Jumat 28 Nov 2014 19:12 WIB

Imam Asal Mesir ini Sudah Islamkan 600 Warga Jepang

 Imam Mohsen  Bayoumy
Foto: Onislam
Imam Mohsen Bayoumy

REPUBLIKA.CO.ID,  OSAKA -- Pada 14 tahun lalu, Imam Mohsen Bayoumy tiba di Jepang. Ia tidak banyak tahu soal negeri sakura kecuali keajaiban ekonomi negara itu selepas Perang Dunia II.

"Hanya ada beberapa masjid di Jepang selepas perang. Yang tertua berdiri di Kobe tahun 1935," ungkap Boyoumy, imam lulusan asal Al-Azhar, Kairo, Mesir, seperti dilansir Onislam, Jumat (28/11).

Boyoumy mengungkap baru tahun 1980-an, jumlah populasi Muslim di Jepang mulai meningkat. Ini terjadi, karena datangnya imigran asal Pakistan dan Indonesia. "Beberapa diantara mereka menikah dengan warga lokal. Kemudian mereka mulai mengumpulkan dana untuk konversi rumah biasa menjadi masjid," ucapnya.

Selama 10 tahun Boyoumy menghabiskan waktu berdakwah, situasi mulai berubah. Islam mulai diterima. Baik melalui pernikahan maupun memang tertarik mendalami Islam.  "Saya telah menyaksikan sekitar 600 warga Jepang masuk Islam," kata Bayoumy yang sudah menghafal Alquran sejak usia 6 tahun.

Saat ini, kata dia, Islam mulai mengakar di Jepang. Lebih dari 100.000 Muslim yang tinggal di sana. Selain itu, sekarang ada sekitar 60 masjid, banyak dari mereka didirikan di bekas rumah-rumah pribadi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement