Ahad 21 Apr 2019 20:27 WIB

Jelang Ramadhan, Kemenag Aceh Pantau Hilal di 8 Lokasi

1 Ramadhan diperkirakan jatuh pada Senin, 6 Mei 2019

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Hasanul Rizqa
(Ilustrasi) Petugas Kementerian Agama Provinsi Aceh memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di pesisir pantai Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Selasa (15/5).
Foto: Antara/Irwansyah Putra
(Ilustrasi) Petugas Kementerian Agama Provinsi Aceh memantau hilal penetapan jadwal puasa 2018 di pesisir pantai Lhoknga, Aceh Besar, Aceh, Selasa (15/5).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan pada tahun ini, Badan Hisab Rukyat (BHR) Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh akan melakukan pengamatan (rukyatul hilal). Pengamatan untuk menentukan awal Ramadhan 1440 Hijriah itu akan dilakukan di Gedung Pusat Observatorium Teungku Chiek Kuta Karang Lhoknga, Aceh Besar, Ahad (5/5) nanti atau bertepatan dengan 29 Sya'ban 1440 H.

"Untuk tingkat Provinsi, Kemenag Aceh akan memantau Hilal di Pusat Observatium hilal Tgk. Chik Kuta Karang Lhoknga pada 5 Mei, dan hasilnya nanti akan kami laporkan kepada Menteri Agama sebagai bahan pertimbangan dalam Sidang Itsbat penentuan awal Ramadan 1440 H," kata Kakanwil Kemenag Aceh, HM Daud Pakeh, seperti dikutip dari situs resmi Kemenag, Ahad (21/4).

Baca Juga

Secara perhitungan, Ramadhan tahun ini diperkirakan jatuh pada Senin, 6 Mei 2019. Namun, Kemenag Aceh tetap menghimbau masyarakat untuk menunggu penetapan 1 Ramadhan 1440 H dari keputusan Menteri Agama yang biasanya melalui sidang itsbat.

"Ramadhan tahun ini berpotensi dimulai secara bersamaan pada hari Senin, 6 Mei 2019. Namun untuk kepastiannya tetap menunggu Sidang Itsbat pemerintah yang dipimpin oleh Menteri Agama, Senin (5/5) bakda Maghrib di Jakarta," ujar lanjutnya.

 

Selain di pusat Obs Hilal Aceh di Lhoknga, pengamatan hilal akan juga dilaksanakan di Aceh Utara, tepatnya Lhokseumawe Bukit Poly kompleks Perta Aron. Lokasi lainnya, bukit cot Semen Muara Dua.

Selain itu, tempat lainnya yang menjadi titik pengamatan adalah Aceh Jaya Gunung Cring Cran, Pantai Suak Geudeubang Kabupaten Aceh Barat, Aceh Selatan Pantai Lhok Keutapang, Simeulue, Pantai Desa Nacala, dan Teupah Barat. Selain itu, di Tugu "Kilometer Nol" Indonesia yang terletak di Kota Sabang dan Ppantai Ujong Manggeng kecamatan Manggeng.

Rukyat hilal Ramadhan 1440 H akan dilakukan minimal di delapan lokasi. Kakanwil menyebut pihaknya telah menginstruksikan kepada beberapa kepala kantor Kemenag di kabupaten/kota untuk berkoordinasi dengan Mahkamah Syar'iyah, Dinas Syariat Islam, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU), ormas Islam dan para tokoh masyarakat.

Hasilnya dapat dilaporkan kepada Kanwil Kemenag Aceh melalui Bidang Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.

Pengamatan hilal nantinya terbuka untuk umum. Pihaknya juga mengajak masyarakat untuk menyaksikan pengamatan hilal awal Ramadan tersebut. Sebelumnya acara dimulai, akan ada pembelajaran atau ceramah ilmuah yang diisi pakar falakiyah dari BHR Kanwil Kemenag Aceh.

“Acara dimulai dari pukul 17.00 WIB, semua alat yang dibutuhkan untuk pengamatan nantinya akan disiapkan, silahkan datang untuk melihat langsung untuk pembelajaran, terbuka untuk umum, boleh datang siapa saja, karena selama ini Pusat Observatorium Hilal Tgk Chik Kuta Karang Lhoknga juga dimanfaatkan untuk pembelajaran bagi siswa, mahasiswa dan masyarakat umum," lanjutnya.

Sementara Anggota Tim Falakiyah Kanwil Kemenag Aceh, Alfirdaus Putra, mengatakan berdasarkan konsep Imkanurrukyah (Kemungkinan tinggi Hilal yang dapat di Rukyah) Ramadhan 1440 H dimulai pada Senin (6/5). Dengan data Ijtima’ awal bulan Ramadhan Ahad (5/5), Pukul 05:47:25 WIB.

“Ketinggian hilal untuk markaz Lhoknga, Aceh Besar 5,6011 derjat di atas ufuk, kemungkinan hilal terlihat sangat besar, karena semua kriteria penentuan awal bulan sudah terpenuhi, sehingga tanggal 1 Ramadhan 1440 H diperkirakan jatuh pada hari Senin 6 Mei 2019 dan tetap menunggu hasil sidang Itsbat,” ujar Alfirdaus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement