Rabu 17 Apr 2019 05:05 WIB

Rumus Rasulullah SAW Menjadi Orang Terbaik dan Sukses

Rumus Rasulullah cukup menjadi orang paling banyak manfaatnya bagi orang lain,.

Rasulullah
Foto:

Akhirnya, Utsman pun membeli setengah sumur tersebut dari si Yahudi. Hitung-hitungannya, sehari sumur itu milik Yahudi dan sehari esoknya milik Utsman bin Affan. Utsman tak segan mengeluarkan uang sebanyak 12 ribu dirham untuk membeli sumur tersebut.

Ketika giliran hak pakai Utsman bin Affan, kaum Muslimin bergegas mengambil air sumur itu untuk keperluan dua hari secara gratis. Dengan demikian, ketika giliran hak pakai si Yahudi, tak ada lagi kaum Muslimin yang membeli air darinya.

Ia merasa rugi dan akhirnya menjual saham kepemilikannya yang separuh lagi kepada Utsman seharga 8.000 dirham. Kaum Muslimin pun bisa leluasa memanfaatkan sumur tersebut kapan saja. Sehebat apa pun suatu bisnis, seperti yang dimiliki si Yahudi ini, akan gulung tikar jika berhadapan dengan pebisnis yang menebar manfaat.

Karena persoalan sumur ini saja, elektabilitas dan popularitas Utsman naik di mata kaum Muslimin. Selanjutnya, bisnis apa pun yang dilakoni Utsman disambut baik kaum Muslimin. Kekayaannya di Madinah jauh naik berlipat-lipat karena mendapat simpati dari umat Islam. Utsman tercatat sebagai salah satu sahabat paling kaya ketika itu.

Kesalahan para pebisnis saat ini, mereka mengabaikan rumus yang diberikan Rasulullah SAW. Mereka hanya memikirkan bagaimana meraih keuntungan sebesar-besarnya bagi diri dan perusahaannya. Ia menyepelekan untuk memikirkan apa manfaat yang akan diterima konsumennya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement