Kamis 28 Feb 2019 12:39 WIB

Lukisan Lafaz Allah Karya Gus Mus Pukau Peserta Mubes NU

Lukisan Gus Mus itu jadi unggulan di antara banyaknya lukisan di pameran.

Rep: Andrian Saputra / Red: Nashih Nashrullah
Pengunjung melihat lukisan di pameran lukisan Sanggar Alif di arena Mubes dan Konbes NU 2019, Banjar, Jawa Barat, Kamis (28/2)
Foto: Republika/ Andrian Saputra
Pengunjung melihat lukisan di pameran lukisan Sanggar Alif di arena Mubes dan Konbes NU 2019, Banjar, Jawa Barat, Kamis (28/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR – Dua buah lukisan karya Kiai Mustafa Bisri atau akrab disapa Gus Mus terpajang di salah satu sudut ruang pameran. 

Lukisan itu diberi nama ‘Asma Agung’ yang memuat Asma’ al-Husna. Tak ada banyak warna, hanya hitam, namun punya desain dan nilai seni yang unik. Satunya lagi diberi nama ‘Lafaz Agung’ yang memuat lafaz Allah SWT dalam jumlah banyak dengan variasi cat warna beragam.  

Baca Juga

Lukisan Gus Mus itu jadi unggulan di antara banyaknya lukisan yang dipamerkan Sanggar Alif dalam Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama yang berlangsung di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al Azhar, Kota Banjar, Jawa Barat. 

“Ini maestro diantara lukisannya mas, ini dijual juga tapi harganya belum dikonfirmasi. Kalau ada yang berminat nanti baru dikomunikasikan sama Gus Mus,” kata J Hasanto penjaga pameran lukisan Sanggar Alif ketika berbincang dengan Republika.co.id pada Kamis (28/2).  

Selain dua lukisan Gus Mus, ada sebuah lukisan yang menjadi daya tarik pengunjung pameran. Yakni lukisan milik Nasirun. 

Lukisan dalam kanvas berukuran 141 x 88 itu menggambarkan sosok perempuan berbusana serba putih dengan latarbelakang warna cat timbul yang beraneka ragam. Tak tanggung-tanggung, menurut Hasanto lukisan itu dibandrol seharga Rp 700 juta. 

Ada juga lukisan-lukisan lainnya yang dibuat para seniman NU dari berbagai daerah. Seperti lukisan Jokowi yang bersalaman dengan kiai-kiai NU, lukisan Hasyim Asy'ari dan keluarganya serta kaligrafi bernuansa NU. Total terdapat 55 lukisan yang dipamerkan. 

“Kami ingin menunjukan bahwa seniman NU juga bisa loh, seniman NU ingin bangkit lagi. Dan mudah-mudahan berawal dari sini, di Munas ini,” kata Hasanto. 

photo
Lukisan Gus Mus Lafaz Allah SWT. Republika/Andrian Saputra

 

Pameran lukisan Sanggar Alif itu pun menyedot perhatian peserta Munas di sela-sela padatnya  agenda. Peserta tak hanya melihat-lihat, kebanyakan mereka pun berswafoto di depan lukisan-lukisan itu. 

"Lukisannya bagus-bagus artinya ini menunjukan santri-santri NU tak hanya pandai mengaji tapi juga bisa membuat lukisan-lukisan indah," tutur Furqan salah seorang peserta Munas asal Tasikmalaya. 

Sementara itu, Munas dan Konbes NU 2019 memasuki hari kedua. Rencananya, siang nanti peserta Munas akan mengikuti bahtsul masail yakni membahas sejumlah persoalan aktual mulai dari sosial, hukum, hingga kebangsaan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement