Jumat 12 May 2017 16:01 WIB

Merawat Hafalan Alquran Cara TGB

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Indira Rezkisari
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyimak setoran hapalan Alquran oleh santri penyandang disabilitas, Fajar di PPTQ Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (12/5).
Foto: Republika/Muhammad Nursyamsyi
Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi menyimak setoran hapalan Alquran oleh santri penyandang disabilitas, Fajar di PPTQ Ibnu Abbas, Klaten, Jawa Tengah, Jumat (12/5).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gubernur NTB TGH Muhammad Zainul Majdi yang dikenal sebagai seorang hafiz, berbagi pengalaman mengenai rahasia menjaga hafalan Alquran saat safari dakwah di Masjid Al Firdaus, Sewon, Bantul, DIY, Jumat (12/5).

"Mengulang dan memelihara (hafalan) yang paling sulit," kata Tuan Guru Bajang (TGB).

TGB menuturkan, sifat lupa merupakan hal yang kerapkali terjadi pada manusia, tak terkecuali dalam menjaga amalan hafalan Alquran. Namun, TGB mengajak para jamaah untuk segera membayar 'utang' hafalan Alquran begitu ada waktu senggang.

"Kalau dibilang sibuk, kita semua sibuk. Tapi, di antara kesibukan, pasti ada keluangan," ungkap TGB.

TGB mencontohkan, kesibukannya sebagai Gubernur NTB atau Ketua Umum Pengurus Besar Nadhlatul Wathan (PBNW) tidak membuatnya lupa untuk selalu menjaga hafalannya. TGB mengaku kerap memanfaatkan waktu luang di antara kesibukannya, seperti sedang dalam perjalanan untuk menjaga hafalannya.

"Mahasiswa juga begitu, bisa (menghafal) di antara waktu luang saat jeda aktivitas perkuliahan," lanjut suami dari Erica Zainul Majdi tersebut.

Selain itu, teknik menjaga hafalan Alquran lain bisa dilakukan dengan menghubungkan kejadian yang dialami dengan apa yang terkandung dalam kitab suci Alquran. "Ketika sekarang bicara isu kebinekaan. Kebinekaan dalam bahasa Alquran itu sumber saling belajar mengisi, mendekat, membangun keintiman satu sama lain, bukan untuk sumber perpecahan," kata TGB menegaskan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement