Selasa 22 Nov 2016 19:06 WIB

Quraish Shihab: KH Ali Yafie Bagai Api di Atas Gunung

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Agus Yulianto
Prof. Quraish Shihab
Foto: Salingsapa
Prof. Quraish Shihab

REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Cendekiawan Muslim Indonesia Quraish Shihab merupakan satu dari sekian banyak tokoh yang miliki pengalaman berguru ke KH Ali Yafie. Bahkan, Quraish Shihab tidak ragu mencium tangan KH Ali Yafie sebagai bentuk penghormatan kepada sang guru.

Quraish Shihab, berpendapat, KH Ali Yafie merupakan sosok yang patut menjadi panutan, terutama tentang caranya menjalani hidup. "KH Ali Yafie sudah tidak diragukan lagi. Beliau api di atas gunung yang semua orang pasti melihat," kata Quraish saat menghadiri tasyakuran ke-93 tahun KH Ali Yafie, Tangerang Selatan, (22/11).

Dia mengatakan, jalan hidup tasawuf benar-benar dibutuhkan umat Islam di Indonesia, terutama di zaman globalisasi seperti sekarang. Pasalnya, sufi merupakan kelompok aristokrat yang tidak semua orang bisa menjalani, karena hatinya senantiasa terbuka dan bukan pendendam.

Menurut Ibnu Sina, lanjut Quraish, seorang sufi tidak mungkin mendendam karena seluruh ingatannya sudah tertuju kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehingga tidak cepat marah sekalipun melihat kemunkaran. Hal itu dikarenakan sufi dapat melihat semua rencana Allah SWT di balik setiap kejadian.

"Sufi tidak senang materi dan tidak takut mati, sebab ia akan lebih senang berada di sisi Tuhan," ujar Quraish.

Untuk itu, dia merasa cara menjalani hidup dengan tasawuf seperti KH Ali Yafie sangat perlu untuk dijadikan panutan, terutama bagi umat Islam. Menurut Quraish, salah satu ciri seorang yang benar-benar menerapkan tasawuf adalah sangat mencintai semua umat manusia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement