Rabu 14 Sep 2016 15:38 WIB

'Banyak Orang Merasa Melampaui Tuhan'

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Damanhuri Zuhri
Dr. Amin Haedari, M.Pd
Foto: dok. Kemenag
Dr. Amin Haedari, M.Pd

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia terdiri dari berbagai suku, etnis dan agama yang bersatu. Maka dari itu, sudah seharusnya perbedaan yang ada tidak menjadi masalah.

Mantan direktur pendidikan Islam Kementerian Agama, Amin Haedar, menilai kerukunan umat beragama di Indonesia sebenarnya tidak memiliki masalah yang banyak. Amin berpendapat, kerukunan umat beragama di Indonesia sebenarnya cuma memiliki setidaknya satu masalah, yaitu perasaan melampaui Allah SWT.

"Persoalan kita sekarang itu orang banyak yang merasa melampaui Tuhan," ungkap Amin Haedari, Rabu (14/9).

Ia menerangkan, persoalan keimanan seseorang memang menjadi urusan masing-masing individu yang tidak bisa dicampuri orang lain, terlebih dipaksakan. Menurut Amin, Allah SWT dalam Alquran menegaskan, jika Allah berkehendak, maka semua orang di dunia sudah pasti akan memiliki satu iman.

Menarik ke sejarah Islam, Amin mengambil contoh sikap ksatria Umar bin Khatab saat berhasil menduduki Yerusalem, tapi tetap memberi hak-hak non-Muslim. Padahal, kata Amin, Umar bin Khatab seperti diketahui merupakan sosok yang sangat ditakuti, terlebih saat menegakkan Islam.

Untuk itu, ia sebenarnya menyayangkan kurangnya kajian mendalam sejarah-sejarah Islam, terutama soal kerukunan yang senantiasa dijaga Nabi Muhammad SAW dan para sahabat.

Karenanya, Amin menekankan, pendidikan sangat diperlukan, terutama demi memberi kesadaran kalau perbedaan itu memang ada tapi tidak harus jadi masalah. "Kita memang harus terus-menerus disadarkan," ujar Amin.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement