Selasa 21 Apr 2015 14:55 WIB

IKADI: Peran Muslimah dalam Berdakwah Belum Maksimal

Rep: c13/ Red: Damanhuri Zuhri
Ketua Umum PP IKADI K.H Ahmad Satori Ismail
Foto: Republika/Agung
Ketua Umum PP IKADI K.H Ahmad Satori Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Ikatan Dai Indonesia (Ikadi) menganggap peran Muslimah dalam berdakwah di Indonesia kurang maksimal hingga saat ini.

 “Alhamdulillah dakwah oleh Muslimah sudah banyak yang berjalan meski belum maksimal,” ungkap ketua umum ikatan dai Indonesia (Ikadi), Prof Dr KH Ahmad Satori Ismail saat dihubungi Republika, Selasa (21/4).

Guru Besar UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menjelaskan, selama ini sudah banyak kegiatan dakwah yang dilakukan para Muslimah di Indonesia. Misal, lanjut dia, kegiatan majlis ta’lim yang dilakukan di beberapa tempat. Menurutnya, kegiatan ini mampu mendorong para Muslimah untuk menimba ilmu.

Meski sudah mendapatkan respon yang baik, Satori berpendapat jumlah ustazah atau daiah di Indonesia masih sangat terbatas.

Satori menyebutkan di salah satu wilayah, satu usatazah melakukan 40 kali majlis ta’lim dalam sepekan. “Itu saking banyaknya kegiatan majlis ta’lim yang dilakukan ustazah yang jumlahnya masih sangat sedikit,” jelasnya.

Doktor dari Universitas Islam Madinah Arab Saudi ini mengungkapkan suatu masalah yang perlu dipecahkan umat Islam dalam dakwah yang dilakukan para Muslimah.

Menurutnya, majlis ta’lim yang selama ini dilakukan efeknya masih kurang efektif  bagi jamaah. Ia mengatakan, banyak ustazah yang kurang luas memberikan materi dakwah saat melakukan kegiatan Majlis Ta’lim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement