Rabu 30 Apr 2014 04:08 WIB

Sedekah Entas Kemiskinan

Rep: c78/c57/ Red: Damanhuri Zuhri
pimpinan daarul quran ustaz yusuf mansur tengah memberikan taushiyah di masjid istiqlal jakarta, ahad (27/4)
Foto: foto: damanhurizuhri/republika
pimpinan daarul quran ustaz yusuf mansur tengah memberikan taushiyah di masjid istiqlal jakarta, ahad (27/4)

REPUBLIKA.CO.ID,

Idealnya sedekah menjadi ibadah harian yang berlaku secara nasional.

JAKARTA – Program Pembibitan Penghafal Alquran (PPPA) Daarul Quran mendorong sedekah menjadi gerakan massal secara nasional. Seperti jenis filantropi lain misalnya zakat, sedekah dapat digunakan untuk membantu orang miskin.

Pimpinan PPPA Daarul Quran Yusuf Mansur mengatakan akan terus mengingatkan umat Islam untuk selalu bersedekah. Salah satu caranya melalui acara Gowes Sedekah Nasional yang diselenggarakan Ahad (27/4). Acara ini melibatkan sekitar 1.500 orang.

Rute bersepeda berawal dari Monas menuju Bundaran Hotel Indonesia, lalu kembali ke Monas. Dilanjutkan ke Gambir kemudian berakhir di pintu gerbang Masjid Istiqlal. Peserta yang sudah bergerak sejak pukul 06.00 WIB mengakhiri kegiatan bersepada pada pukul 08.00 WIB.

Salah satu personel kelompok musik Slank, Bimbim, ikut dalam acara tersebut. ‘’Pada dasarnya acara ini sederhana. Misi utamanya mengingatkan teman-teman tentang sedekah,’’ ujar Ustaz Yusuf Mansur. Ia ingin sedekah menjadi gerakan massal nasional.

Karena itu, ia menganjurkan umat Islam bersedekah tak hanya pada momen tertentu. Idealnya, sedekah merupakan ibadah harian yang perlu dibiasakan setiap orang. General Manager Ritel and Corporate Daarul Quran M Zuzali mengatakan peserta gowes beragam.

Mereka berasal dari wilayah Jakarta dan sekitarnya. Panitia memungut biaya pendaftaran sebesar Rp 35 ribu per orang. Dana itu akan diberikan kepada mereka yang membutuhkan. ‘’Seluruhnya, murni untuk sedekah,’’ kata Zuzali.

Personel Slank, Bimbim ingin  turut menggulirkan bola salju sedekah di tingkat nasional. Meski baru pertama kali mengikuti acara semacam ini namun ia mengaku senang. Sebab tak hanya berolahraga dengan bersepeda tetapi juga berkesempatan menunaikan sedekah.

‘’Sedekah itu cara terbaik untuk mengentaskan kemiskinan kalau digarap dengan serius,” tutur Bimbin. Dengan bersedekah, lanjut dia, Tuhan akan memberikan balasan hingga puluhan kali lipat. Ia percaya Ustaz Yusuf Mansur mengalokasikan dana sedekah itu dengan tepat.

Menurut dia, Ustaz Yusuf Mansur mempunyai banyak lembaga Alquran dan rumah tahfiz di berbagai daerah. Sedekah ini dapat dimanfaatkan untuk membiayai rumah-rumah tahfiz itu. Ia berharap gerakan sedekah nasional menginspirasi warga Muslim lainnya untuk bederma.

Sebelumnya, Direktur Eksekutif PPPA Daarul Quran Tarmizi Ashidiq mengatakan, kegiatan di Monas pada Ahad bertepatan dengan hari sedekah nasional yang digagas Ustaz Yusuf Mansur pada 2010. Ia menambahkan, gerakan sedekah meraih banyak dukungan.

Bahkan kini, semakin banyak pengusaha besar dan menengah yang ambil bagian dalam kegiatan itu. "Alhamdulillah, setiap tahunnya para pengusaha yang terlibat dalam gerakan sedekah bertambah. Kami ingin ini menambah perubahan positif di masyarakat,’’ katanya.

Terbukti dalam acara Gowes Sedekah Nasional, sejumlah perusahaan juga terlibat. Di antaranya Asuransi Takaful Keluarga. Mereka menyatakan, melalui acara ini diharapkan muncul kerja sama antarperusahaan di bidang syariah.

Perusahaan lainnya adalah Pandu Logistics Serving the Archipelago. Perusahaan ini merupakan penyedia jasa pengiriman barang. Sebanyak lima persen dari biaya yang ditanggungkan kepada konsumen, untuk sedekah.

Sedekah tersebut dititipkan kepada Daarul Quran dan nantinya diserahkan kepada anak-anak yatim piatu dan pembiayaan pendidikan Alquran.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement