Kamis 15 Nov 2018 20:23 WIB

Istri Shaleha Menjaga Suami tidak Korupsi

Di balik suksesnya suami ada peran istri.

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Agus Yulianto
Pasangan suami Istri  (Ilustrasi)
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Pasangan suami Istri (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Setiap suami pasti mendambakan istri yang shaleha. Namun, tahukah Anda, ciri-ciri seorang istri bisa disebut shaleha.

Kepala Subdirektorat Dokumen dan Perlengkapan Haji Reguler Direktorat Pelayanan Haji Dalam Negeri, Ustaz Nasrullah Jasam, mengatakan, perempuan atau istri shaleha memiliki ciri-ciri di antaranya mengerjakan tugas, kewajiban dan tangung jawabnya. Selain itu, dia juga taat kepada Allah SWT, berakhlak, dan menjaga harta dan kehormatan suami.

"Jadi perempuan shaleha itu berperan penting menjaga suami agar tidak korupsi dan perbuatan tercela lainnya," ujar Ustaz Nasrullah dalam keterangan yang didapat Republika.co.id dari situs resmi Kementerian Agama, Kamis (15/11).

Hal ini disampaikan Ustaz Nasrullah yang didaulat menyampaikan tausiyah pada Pengajian Rutin Bulanan Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian Agama Pusat. Kegiatan ini digelar di Rumah Dinas Menag di Widya Chandra, Jakarta Selatan, Rabu (14/11). Pengajian bulanan kali ini sekaligus menjadi ajang Sosialisasi Haji dan Umroh Cerdas dari Direktur Bina Umroh dan Haji Khusus Ditjen PHU Kemenag.

"Di balik suksesnya suami ada peran istri. Perempuan yang paling baik bila suami melihatnya, maka dia akan bahagia," ucap Ustaz Nasrullah.

Nasrullah yang juga sekretaris merangkap anggota Komisi Fatwa MUI‎ Jakarta dalam tausiyahnya mengawali dengan sejarah perempuan di zaman jahiliyah atau sebelum Islam datang yang pada saat itu tidak memiliki harkat dan martabat. Dia mengatakan, kaum perempuan saat itu dianggap sebagai barang yang bisa diwariskan oleh seorang suami setelah meninggal.

"Namun, ketika Islam datang perempuan menjadi makluk yang seluruh kebutuhannya ditanggung oleh suami bila sudah menikah. Bagi yang belum menikah ditanggung orang tua dan keluarga. Begitulah Islam menempatkan kaum perempuan," ujarnya

Diakhir tausiyahnya, Nasrullah kembali menegaskan kepada segenap keluarga besar DWP Kemenag agar senantiasa tetap menjalan tugas dan fungsi sebagai istri soleha yang menjaga suami dari perilaku korupsi dan perbuatan tercela lainnya.

Ketua DWP Unit Eselon I, Farikha Nizar, mengatakan, materi yang disampaikan Ustadz Nasrullah Jasam memiliki bobot yang mendalam untuk diaplikasikan sehari sehari dalam berbakti kepada suami. "Kalau kita menerapkan istri soleha sudah pasti tidak akan ada korupsi," katanya.  

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement