Sabtu 25 Aug 2018 07:30 WIB

Yayasan Waqaf Ar Risalah Salurkan Kurban 12 Ekor Sapi

Peserta kurban adalah karyawan yayasan, siswa, orang tua dan masyarakat.

Penyerahan daging kurban oleh Yayasan Waqaf Ar Risalah Padang.
Foto: Dok Ar Risalah
Penyerahan daging kurban oleh Yayasan Waqaf Ar Risalah Padang.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Yayasan Waqaf Ar Risalah menyembelih 12 ekor sapi kurban dalam momentum Idul Qurban 1439 H. Penyembelihan dilakukan di kompleks Yayasan Waqaf Ar Risalah, Air Dingin Koto Tangah Padang, Sumatera barat, Kamis (23/8).

Daging kurban tersebut dibagikan kepada karyawan dan keluarga besar Ar Risalah, masyarakat sekitar pesantren, dan sebagian lainnya disalurkan ke daerah-daerah yang minim kurban. Dalam pelaksanaannya, tiga  ekor sapi disembelih usai shalat 'Ied, Rabu (22/8), tujuh  ekor sapi pada hari tasyriq pertama, Kamis (23/8) dan dua  sapi disembelih pada hari Sabtu (25/8).

Koordinator pelaksana qurban, Hosra Afrizoni SE, MM. menyebutkan peserta kurban Yayasan Waqaf Ar Risalah tahun ini sekitar 75 orang. Mereka terdiri dari karyawan yayasan, siswa, orang tua dan masyarakat eksternal Ar Risalah. Masing masing peserta membayar iuran sebanyak Rp 2,2 juta  untuk pembelian sapi kurban dan menyetorkan ke Lembaga Dakwah  dan Sosial Ar Risalah selaku unit pelaksana kegiatan kurban.

"Alhamdulillah, pada momentum Idul Adha tahun ini Lembaga Dakwah dan Sosial (LDS) Ar Risalah sebagai salah satu unit di bawah Yayasan Waqaf Ar Risalah Sumbar, kembali melaksanakan penyembelihan hewan kurban. Ini terlaksana berkat keterlibatan banyak pihak sebagai peserta kurban. Kami dari LDS Ar Risalah sebagai tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi menyukseskan 'Qurban Berkah', di Ar Risalah.  Mudah-mudahan ibadah kurban kita semua diterima Allah SW," kata Hosra dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Sabtu (25/8).

photo
Prosesi pemotongan hewan kurban di Yayasan Waqaf Ar Risalah Padang.

Hosra tak menampik adanya penurunan jumlah peserta kurban tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan beberapa faktor, di antaranya jarak antara Idul Adha dengan tahun ajaran baru yang relatif singkat.

"Ada beberapa orang tua yang biasanya rutin sebagai peserta kurban, tahun ini absen dulu. Hal itu karena kebutuhan pendidikan anak-anaknya di tahun ini juga mendesak. Kondisi ekonomi barangkali juga mempengaruhi," ujar Hosra yang juga merupakan pelaksana tugas manager LDS Ar Risalah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement