Selasa 17 Jul 2018 17:22 WIB

MUI Dorong Gerakan Dakwah Lewat Donasi Belanja

Dakwah yang berisikan ajaran agama Islam harus membawa rahmat dan kesejahteraan

Rep: Novita Intan/ Red: Agung Sasongko
Ketua Umum MUI KH Maruf Amin
Foto: Republika/ Wihdan
Ketua Umum MUI KH Maruf Amin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) terus berupaya menyatukan kesamaan pandangan dalam gerakan berdakwah. Langkah ini dilakukan guna membina umat yang bersifat mendidik serta mengembangkan pengetahuan umat.

Salah satu gerakan berdakwah yang dilakukan MUI, dengan menjalin kerja sama di bidang pendidikan dengan perusahaan ritel, Indomaret. Melalui Lembaga Islamic Dakwah Fund MUI hasil kerja sama ini akan digunakan untuk membangun laboratorium komputer dan multimedia di 10 lokasi lembaga pendidikan.

Ketua Umum MUI, Kiai Ma’ruf Amin mengatakan kerja sama ini merupakan bentuk bantuan kemitraan dengan pemerintah, untuk mensejahterahkan umat sekaligus memberdayakan ekonomi umat.

“Kami memiliki dua moto, pertama melayani umat dan melayani sebagai mitra pemerintah. Kerja sama ini bentuk bantuan kepada pemerintah di tengah permasalahan yang dihadapi masyarakat dan pemerintah,” ujarnya saat konferensi pers Penyerahan Donasi Pendidikan di Gedung MUI, Selasa (17/7).

Menurutnya, dakwah yang berisikan ajaran agama Islam harus membawa rahmat dan kesejahteraan bagi seluruh alam semesta, umat pertengahan, dan Islam yang membawa jalan kedamaian.

“Kita harus meningkatkan dakwah dengan membangun gerakan dakwah dan memperbaiki akhlak bangsa, harus ditata ulang. Sehingga bisa kesejahteraan umat terjaga, bisa juga menghilangkan kemiskinan, memberdayakan ekonomi umat. Kita ingin membantu pemerintah sebagai mitra,” ucapnya.

Di sisi lain, kerja sama ini disertai kegiatan sosialisasi Islam Wasathiyah (moderat), yang dilakukan empat zona, zona barat, zona tengah, zona timur dan zona pusat yang diselenggarakan oleh MUI Pusat.

Direktur Utama Indomaret, Sinarman Jonatan menambahkan pembangunan laboratorium ini untuk melatih siswa sehingga menguasai dan lebih terampil dalam mengoperasikan teknologi informasi. Program ini dibiayai dari donasi pelanggan Indomaret selama periode 1 Februari hingga 30 April 2018 lewat Program Peduli Pendidikan sebesar 2,7 miliar.

“Donasi dilakukan baik berupa kembalian belanja maupun sumbangan langsung melalui kasir Indomaret. Sumbangan masyarakat ini bersifat sukarela. Kasir akan menawarkan program donasi dan setelah disetujui konsumen, kasir akan menyetruk nilai sumbangan konsumen sebagai bukti donasi,” jelasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement