Selasa 08 May 2018 16:41 WIB

MUI Ajak Malaysia Bentuk Dai Serumpun

Ajakan tersebut respon yang baik dari Pimpinan Jakim Tuan Abdul Ghaffar.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
MUI
Foto: ROL/Fian Firatmaja
MUI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Majelis Ulama Indonesia (MUI) mulai mengirimkan delegasi Dai Serumpun kepada negara-negara tetangga untuk menyebarkan Islam Wasathiyah pada Senin (7/5) kemarin. Negara pertama kali yang dikunjungi delegasi Muhibbah Dai Serumpun MUI yaitu Malaysia.

Ketua Komisi Dakwah MUI sekaligus pimpinan delegasi tersebut, KH Cholil Nafis mengatakan bahwa maksud kedatangan delegasi ke Malaysia yaitu untuk menjalin silaturahim yang lebih erat antara umat Islam serumpun. Menurut dia, pihaknya juga akan mengajak dai Malaysia untuk membentuk ikatan dai serumpun.

"Maksud yang lain adalah ingin mengajak dai Malaysia yang tergabung dalam organisasi keulamaan atau dakwah yang diakui oleh pemerintah untuk membentuk ikatan dai serumpun," ujarnya kepada Republika.co.id, Selasa (8/5).

Keinginan tersebut disampaikan KH Cholil saat melakukan pertemuan dengan Pimpinan Jabatan Kemajuan Islam Malaysia (Jakim), Tuan Abdul Ghaffar dan beberapa staf lainnya di Kuala Lumpur. Untuk membentuk organisasi tersebut, tahapannya MUI akan mengundang dai dari negara serumpun untuk datang ke Indonesia pada November 2018 mendatang.

Dalam pertemuan tersebut, KH Cholil menyampaikan bahwa Indonesia melalui MUI telah mempelopori Islam Wasathiyah untuk menjadi paham umat Islam yang dominan di dunia, termasuk di regional Asean atau serumpun. "Kesamaan paham keagamaan antara umat Islam serumpun ini harus diikat dalam organisasi regional agar dapat berperan lebih strategis lagi dalam menyampaikan ajaran Islam rahmatan lil alamin," ucapnya.

Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok ini mengatakan, ide yang disampaikan delegasi dari Indonesia tersebut mendapatkan respon yang baik dari Pimpinan Jakim Tuan Abdul Ghaffar. Menurut dia, Jakim siap mendukung program ke depannya.

"Jakim bersama-sama memimpin Ikatan Dai Serumpun, siap mendukung penuh dan memfasilitasinya serta menyiapkan segalanya yang dibutuhkan untuk program-program peningkatan kualitas dai serumpun, termasuk training, konferensi dan pertukaran dai," kata KH Cholil.

Sebelumnya diberitakan, Komisi Dakwah dan Pengembangan Masyarakat Majelis Ulama Indonesia (KDPM-MUI) akan menggelar kegiatan Muhibbah Dai Serumpun lima negara ASEAN pada tanggal 7-15 Mei 2018. Melalui kegiatan ini, duta dai KDPM MUI nantinya akan berkunjung ke Malaysia, Thailand, Kamboja dan Singapura untuk menyebarkan Islam Wasathiyah kepada para dai kawasan Asia Tenggara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement