REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kita mengetahui bahwa sahabat-sahabat Rasulullah sallallahu alaihi wasallam sangat banyak. Seperti Abu Hurairah, Umar bin Khatab dan banyak lagi. Mereka-merekalah yang sangat berjasa dalam keberhasilan dakwah Rasulullah.
Dalam buku Sejarah Khulafaur Rashidin: Para Penegak Islam Sepeninggal Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang ditulis oleh Jalal Ad Din As Suyuti disebutkan bahwa Abu Bakr as Sidiq adalah sahabat terdekat dari Rasulullah.
Para ulama mengatakan bahwa Abu Bakr telah bersama dengan Rasulullah semenjak ia masuk Islam hingga wafat. Ia tidak pernah meninggalkan Rasulullah dalam suatu perjalanan maupun di saat menetap. Kecuali bila Rasulullah memberikan kuasa kepadanya untuk bepergian seperti untuk keperluan ibadah Haji dan peperangan.
Abu Bakr selalu ikut dalam segala peperangan bersama beliau, menyertai hijrahnya, meninggalkan kelurga dan anak-anak, selalu merindukan Allah dan Rasul-Nya. Dialah sahabat yang mendampingi Rasulullah di gua. ia adalah orang yang mulai, sebagaimana dinayatakan, “Sedang dia adalah seorang dari dua oarng ketika keduanyaberada dalam gua, diwaktu dia berkata pada temannya, ‘Janganlah kamu berduka cita sesungguhnya Allah beserta kita.”(QS. At Taubah: 40)
Ia selalu berusaha membantu Rasulullah lebih dari sekali. Ia memberikan pelayanan yang terbaik dalam pertempuran dan tetap tegap dalam Perang Uhud dan Perang Hunain disaat orang-orang melarikan diri.
Dikisahkan dari Ibn Umar radhiyallahu anhu, ia berkata, “Abu Bakr masuk Islam di saat ia telah bekerja dan dalam rumahnya tersimpan uang sebanyak empat puluh ribu dirham. Lalu beliau hijrah ke Madinah dan tidak memiliki apapun kecuali lima ribu dirham. Ia memggunakan semua uangnya untuk membebaskan para budak dan membantu perjuangan Islam Rasulullah.
Selain itu, dikisahkan dari Ibn Abbas, Rasulullah sallallahu alaihi wasallam berkata, “Tidak seorangpun yang telah menunjukakan kepadaku kedermawanan yang lebih besar dari pada Abu Bakr. Ia teruntuk dirinya dan hartanya bersamaku dan ia menikahkanku dengan putrinya.”
Sumber: Sejarah Khulafaur Rashidin: Para Penegak Islam Sepeninggal Rasulullah sallallahu alaihi wasallam yang ditulis oleh Jalal Ad Din As Suyuti halaman 11-17.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
