Ahad 10 Sep 2017 21:50 WIB

Dari BMI, Fatimah Chotib Bangun Sekolah Gratis untuk Warga

Fatimah Chotib (Perempuan Berhijab Merah-red).
Foto: Dok. Pribadi
Fatimah Chotib (Perempuan Berhijab Merah-red).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Usai memberikan tausiyah di Taman Masjid Kowloon, Tsim Sha Tsui, saya diperkenalkan oleh bunda Hajjah Neneng--penggerak kegiatan keagamaan BMI di Hong Kong, dengan seorang Muslimah yang tampak bersahaja namun berwibawa. 

Muslimah berjilbab merah itu namanya Fatimah Chotib atau akrab disapa bunda Ghinda. Beliau aktif di pengajian majelis taklim di Tsi Sha Tsui. Yang luar biasa, beliau sedang dicalonkan untuk pemilihan Buruh Migrant Indonesia se-dunia,  mewakili BMI Hong Kong. 

Apa prestasi beliau?

Ternyata Bunda Ghinda adalah BMI yang luar biasa.  Ia telah mendirikan Raudhatul Athfal/ TK dan Madrasah Ibtidaiyyah, sekolah gratis untuk warga Pangandaran dari hasil kerjanya BMI di Hong Kong.  Dari beli lahan sampai membiayai pembangunan dan menggaji guru-gurunya adalah dari hasil kerjanya 5 hari dalam di rumah majikan dan 2 hari kerja di luar melakukan penggalangan dana seorang diri dengan jualan majalah dan lain-lain  selama lwbih kurang 11 tahun. 

Suka duka telah dilalui beliau dengan derai air mata, penuh kesabaran, sambil menghidupi kedua putrinya. Yang pertama sudah selesai kuliah dan yang kecil sudah di sekolah lanjutan.

11 tahun bekerja sebagian hasil untuk sekolah gratis warganya,  menuntaskan asanya yang terhenti karena tidak ada biaya saat hendak meraih cita-citanya menjadi guru.  Akhirnya, ia hanya sempat sekolah di mts. 

Sempat pula mengalami hidup di pengungsian akibat bencana tsunami Pangandaran. kini sekolah sudah berjalan. Dukungan dari berbagai pun berdatangan.

Maju terus bunda!.. engkau adalah bukti bahwa buruh migran bukan hanya pahlawan devisa. Tetapi juga pahlawan pendidikan.

Oleh: Muhammad Halabi, Tim Dai TIDIM-NU

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement