Selasa 03 Nov 2015 16:19 WIB

Tunanetra Semarang Diajak Ikut Wisuda Akbar

Santri PPPA Daarul Quran cabang Gaza menyetorkan hafalan 10 juz.
Foto: PPPA Daarul quran
Santri PPPA Daarul Quran cabang Gaza menyetorkan hafalan 10 juz.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG – PPPA Daarul Quran Semarang baru-baru ini mengenalkan Wisuda Akbar 6 kepada komunitas tunanetra. Wisuda Akbar 6 akan digelar Daarul Quran pada 22 November 2015 serentak di 5 kota di 5 Provinsi Indonesia.

Selain di Masjid Istiqlal, DKI Jakarta, juga di Masjid Raya Taqwa Palembang, Sumatera Selatan, Masjid Al Markaz Makassar, Sulawesi Selatan, Masjid Agung An Nur Pare Kediri, Jawa Timur, dan Masjid Kampus UGM Yogyakarta, DIY. Para peserta akan diuji bacaan dan hafalan Surat (2) Al Baqarah ayat 101-157 (57 ayat), Surat (61) As Shaff (14 ayat), dan Surat (50) Al Qaf (45 ayat).

Kepala Cabang Daarul Quran Semarang, Haris Mulyadi, mengungkapkan sebanyak 400 orang yang sebagian tunanetra telah mendapatkan  sosialisasi Wisuda Akbar 6 di Masjid Jami Jatisari Mijen, Semarang, baru-baru ini. Menurut dia, kekurangan fisik tidak menjadi halangan seseorang untuk membaca dan menghafal Alquran. Selain membina Rumah Tahfidz khusus untuk santri tunanetra, PPPA Daarul Quran juga memberi kesempatan kepada mereka untuk mengikuti Wisuda Akbar.

Berdasarkan perkiraan Kementerian Kesehatan RI, jumlah penyandang tunanetra di Indonesia saat ini mencapai 3,6 juta orang atau 1,5 persen dari total jumlah penduduk  negeri. Sebagian besar penyandang tunanetra hidup di bawah garis kemiskinan. Banyak diantara mereka yang berprofesi sebagai pemijat.

Pada Wisuda Akbar tahun lalu, sebanyak 125 santri tunanetra turut serta. Mereka berasal dari Rumah Tahfidz Nurul Qolbi Bogor, Kreo (Tangerang), dan Cinere (Depok), yang dibina Daarul Quran. Sehari-hari para tunanetra itu mencari nafkah sebagai tukang pijat dan pedagang kerupuk.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement