Senin 24 Aug 2015 17:05 WIB

Pendidikan Islam Butuh Tenaga Pengajar Bergelar Doktor

Pendidikan Islam
Foto: Antara
Pendidikan Islam

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin melepas penerima beasiswa Program 5000 doktor tahun 2015 di Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Senin (24/8).

"Agar menjaga nama baik Indonesia. Selanjutnya supaya para doktor ini cepat pulang ke Tanah Air karena anda sekalian ini sangat dibutuhkan negara," kata Lukman saat memberi pengarahan kepada para penerima beasiswa.

Menurut Menag, para penerima beasiswa ini jika semakin cepat kembali ke Indonesia maka akan semakin baik. Artinya, mereka akan menjalani studi dengan cepat dan segera memberikan sumbangannya untuk pendidikan Indonesia.

Sementara itu, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kamaruddin Amin mengatakan perguruan tinggi keagamaan Islam (PTKI) sangat membutuhkan para doktor guna menguatkan sektor pendidikan Islam.

Menurut Kamaruddin jumlah doktor di PTKI baik negeri dan swasta baru masih sedikit atau sekitar 13 persen dari total tenaga pendidik. Dengan begitu, Program 5000 doktor ini diharapkan dapat menambah jumlah doktor di PTKI.

Kamaruddin mengharapkan penerima manfaat Program 5000 doktor agar fokus belajar karena beasiswa yang diberikan sudah lebih dari cukup.

"Jangan manfaatkan waktunya untuk bekerja, tapi semata untuk belajar. Jangan menghabiskan untuk hal yang tidak produktif," kata dia.

Program 5000 Doktor sendiri telah dicanangkan oleh Presiden Joko Widodo sejak 19 November 2014. Program ini merupakan bantuan beasiswa untuk dosen dan tenaga kependidikan PTKI guna meraih Strata-3. Selain itu, ada juga program pemberian Bantuan Biaya Pendidikan (BPP) untuk jenjang Strata-2 dalam rangka meningkatkan sumber daya manusia menuju Program 5000 Doktor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement