Sabtu 13 Jun 2015 07:22 WIB

Nigeria Luncurkan Saluran TV dan Radio Syiar Islam

Rep: c 83/ Red: Indah Wulandari
Stasiun Radio Manara, Nigeria
Foto: pulse.org
Stasiun Radio Manara, Nigeria

REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Sebagai upaya untuk menyebarkan ajaran Islam yang benar, kelompok Islam Nigeria meluncurkan saluran radio dan televisi khusus untuk menyebarkan berita tentang Islam.

"Kami ingin mengubah kehidupan seluruh umat Islam di dunia melalui Manara, di daerah dakwah kepada mereka untuk melakukan hal yang benar dan selalu menghindari sesuatu yang mampu melanggar perdamaian," ujar ketua Jama'atu Izalatul bidah Wa Iqamatis Sunnah (JIBWIS) Sheikh Bala Lau seperti dilansir onislam.net, Jumat (12/6).

Ia mengatakan, saluran baru ini akan dikenal sebagai stasiun Manara Radio dan Televisi. Proyek ini diharapkan dapat menciptakan kesempatan kerja bagi kaum muda dan perempuan Nigeria.

Selain itu, dana yang dihasilkan dari stasiun Manara juga akan digunakan untuk membantu orang yang kurang beruntung di masyarakat.

Ia melanjutkan, saluran ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat baik Muslim dan non-Muslim dengan membantu mereka untuk memahami ajaran Islam yang sebenarnya.

Peluncuran saluran Manara menuai pujian dari para pejabat Nigeria dan pemimpin agama.

Gubernur Abdulazeez Yari dari Zamfara mengatakan, peluncuran Manara Radio dan stasiun televisi akan menciptakan kesempatan bagi umat Islam untuk berkomunikasi lebih banyak dengan satu sama lain.

Sementara itu, Kepala Muslim Nigeria dan Sultan Sokoto, yang diwakili oleh Alhaji Ahmed Oga,  mendesak organisasi untuk mempekerjakan staf yang berkualitas untuk pengiriman kualitas layanan.

Nigeria merupakan salah satu negara yang religius di dunia. Agama terbesar di Nigeria yakni Islam dan Kristen. Islam membentuk 55 persen dari 140 juta penduduk. Sedangkan kristen membentuk 44 persen dari 140 juta penduduk. Kedua agama ini mampu hidup damai dan berdampingan.

Namun, ketegangan etnis dan agama telah menggelegak selama bertahun-tahun. Ini didorong oleh kebencian antara kelompok adat, sebagian besar Kristen atau animisme yang berlomba-lomba untuk menguasai lahan pertanian yang subur dengan migran dan pendatang dari Muslim.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement