Jumat 17 Apr 2015 15:24 WIB

PAI Idealnya Terintegrasi Pelajaran Lain

Pelajaran Agama (ilustrasi)
Foto: Antara
Pelajaran Agama (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad berpendapat materi Pendidikan Agama Islam (PAI) seharusnya bisa terintegrasikan dengan mata pelajaran lain seperti matematika dalam hitung menghitung, biologi mengenai keindahan alam, serta ilmu fisika.

"Integrasi tersebut nantinya diharapkan dapat berdampak positif bahwa pendidikan agama tidak dapat dipisahkan dari aspek-aspek yang lain," kata Idris Abdul Shomad dalam sambutannya pada acara pembukaan Lomba Keterampilan Agama (Loketa) Tingkat Sekolah Dasar di Depok, Kamis (17/4).

Selain itu, katanya, untuk mendalaminya dapat dilakukan dengan penambahan materi di luar jam pelajaran seperti les tambahan, yang terpenting tidak mengganggu mata pelajaran lain yang diutamakan. "Pendalaman materi PAI dapat dikreasikan dengan berbagai hal, tetapi itu semua tergantung dari kebijakan masing-masing sekolah," kata Mantan Sekjen Ikatan Da'i Indonesia (Ikadi) tersebut.

Menurut dia secara umum pendidikan agama di Kota Depok sudah berjalan dengan baik. Meskipun perlu diberikan tambahan-tambahan kegiatan agar dapat diaplikasikan secara langsung melalui tindakan.

Ia mengatakan, untuk meningkatkan pengetahuan siswa bidang PAI dapat melalui integrasi dari berbagai mata pelajaran yang lain seperti matematika dalam hitung menghitung, biologi mengenai keindahan alam, serta ilmu fisika.

Dikatakannya Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan salah satu pengetahuan yang harus dimiliki siswa mulai dari sekolah dasar, namun saat ini keberadaannya masih kurang mendapatkan perhatian."Secara nasional PAI dirasa masih kurang, sehingga perlu dilakukan tambahan jam ataupun kegiatan-kegiatan lomba agar anak-anak dapat lebih memahami," kata

Ia mengatakan, mata pelajaran tersebut tidak menjadi pelajaran yang diunggulkan, terutama pada Ujian Nasional

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement