Selasa 14 May 2013 18:23 WIB

Pelajar Pakistan Luluhkan Hati Pembenci Muslim

Rep: Agung Sasongko/ Red: Citra Listya Rini
Komunitas Muslim AS
Komunitas Muslim AS

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sebelum mengakhiri kariernya di dunia militer, Brian Miller tidak menyukai komunitas Muslim. Namun, sikap itu mulai berubah ketika ia bertemu pemuda Muslim asal Pakistan, Syed Muhamamd Ali Naqvi.

"Saya bukan seorang yang rasis, tapi saya tidak suka Muslim. Namun, berbicara dengan Naqvi, saya menyadari ada kesalahpahaman," kata mantan veteran perang Vietnam ini seperti dikutip onislam.net, Selasa (14/5).

Naqvi adalah seorang pelajar yang menjalani program pertukaran. Entah kebetulan atau tidak, Miller ditunjuk untuk menampung Naqvi. Pertemuan dengan Naqvi merupakan kali pertama ia berinteraksi dengan seorang Muslim.

Jadi, program petukaran pelajar ini diprakarsai oleh departemen tanpa fortfolio. Program itu selanjutnya diberi nama Yes Program. Richard Lugar dan Ted Kennedy merupakan donatur dari pertukaran pelajar ini.

"Setelah kami menerima Naqvi, saya belajar banyak. Saya mendapat pencerahan untuk beberapa hal," ujar Miller.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement