Rabu 12 Feb 2014 19:45 WIB

Islam, Agama Terbesar Kedua di Italia

Muslim Italia shalat berjamaah di Kota Naples.
Muslim Italia shalat berjamaah di Kota Naples.

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Silaturahim yang digelar komunitas Muslim Italia diperoleh satu fakta penting.  Muslim Italia menjadi komunitas agama terbesar di Italia. Alhamdulillah.

"Dari angka Badan Statistik Nasional Italia, diketahui bahwa saat ini terdapat 1.7 juta jiwa Muslim," ucap Izzedin Elzir, Imam Uni Organisasi Muslim Italia (UCOII), seperti dilansir onislam.net, Rabu (12/1).

Elzir mengungkap ada lebih dari 700 masjid lebih. Yang menggembirakan, komunitas Muslim menyumbang 4-5 persen PDB Italia. "Ini menandakan Islam merupakan nilai tambah bagi Italia," ucapnya.

Melihat fakta itu, Elzir menyayangkan apabila Islam belum diakui secara resmi oleh Italia. Namun, Elzir meminta Muslim Italia tidak berkecil hati karena secara de facto Islam telah diakui.

Ahli Hukum Islam, Universitas Orientale Naples, Agostino Cilardo menilai tidak adanya pengakuan terhadap komunitas Muslim tercermin dari minimnya representasi komunitas Muslim. Ambil contoh saja, tidak ada organisasi Islam yang diakui secara resmi. "Tidak ada yang bisa berbicara atas nama Muslim Italia," ucap dia.

Menurut Cilardo, efek dari hal itu komunitas Muslim tidak memperoleh dana khusus dari wajib pajak yang diperoleh agama lain, seperti Yahudi dan Buddha.

Harus diakui, belum sepenuhnya masyarakat Italia menerima Islam. Ini terlihat dari penolakan terhadap rencana Perdana Menteri Italia, Enrico Letta membangun sebuah museum seni Islam di Venesia.  Begitu pula rencana pembangunan masjid yang kerap gagal diwujudkan.

Yuk gabung diskusi sepak bola di sini ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement