Selasa 29 Oct 2013 22:49 WIB

UEA Buka Taman Quran

Rep: afriza hanifa/ Red: Damanhuri Zuhri
Seorang bocah belajar membaca Alquran (ilustrasi)
Foto: AP PHOTO
Seorang bocah belajar membaca Alquran (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Pemerintah Uni Emirat Arab berencana membuat sebuah taman umum yang akan menampilkan mukjizat Alquran. Holy Quran Park, demikian nama taman yang akan dibangun di kota pariwisata unggulan Timur Tengah, Dubai.

Direktur Jenderal Proyek Pemerintah Kota Dubai Insinyur Mohammed Noor Mashroom mengumumkan rencana proyek taman tersebut beberapa hari lalu.

Ia menargetkan Holy Quran Park akan selesai September tahun depan. Biaya untuk membuat taman tersebut tak sedikit. Pemerintah Dubai menganggarkan 7,4 juta dolar AS atau sekitar Rp 74 miliar.

Menurut siaran pers Pemkot Dubai, yang dikutip dari Islam Today, Holy Quran Park akan berlokasi di kawasan Al Khawaneej. Taman tersebut dirancang dengan perspektif Islam dan bertujuan untuk mengenalkan keajaiban Alquran kepada para pengunjung.

Rancangan taman terdiri dari teater terbuka, air mancur, danau, trek sepeda, area bermain anak, dan yang terpenting, yakni area Holy Quran di setiap sudutnya yang akan menunjukkan keajaiban Alquran.

Tak hanya itu, taman seluas 60 hektare tersebut juga akan mencakup serangkaian taman Islam yang di dalamnya ditanami 54 tanaman dan pohon yang disebut dalam Alquran.

Beberapa tanaman tersebut, misalnya, pohon ara, zaitun, bawang putih, delima, kemangi, daun bawang, asam, dan sebagainya.

"Sebuah bangunan kaca akan menampung 15 item tanaman. Item lainnya akan ditanam di kebun khusus yang berbeda. Tanaman ini diharapkan dapat memicu para pengunjung untuk berpikir menganai alasan di balik penyebutan nama-nama tanaman tersebut di dalam Alquran," ujar Mohammad Nur, dikutip Emirates News Agency.

Terdapat pula sebuah ruang yang dikhususkan untuk menampilkan keajaiban kisah Alquran. Ruang khusus itu akan berbentuk terowongan ber-AC. Dinding terowongan tersebut akan berisi cerita-cerita yang ada di dalam Alquran.

Saat ini, menurut Mohammad Nur, tahap pertama proyek telah usai. Tahap kedua akan dimulai pada Juli 2014, kemudian tahap terakhir akan berlangsung Agustus hingga September 2014.

Selama ini, Dubai memang terkenal sebagai destinasi wisata dunia dengan menara tertinggi dunia Burj Khalifa sebagai ikonnya.

Namun, tak hanya sebagai kota pariwisata unggulan di negeri Muslim, Dubai pun menjadi tempat bagi banyak mualaf  jatuh hati pada Islam. Tiap bulan, hampir seratus Muslim baru bersyahadat di ibu kota Uni Emirat Arab tersebut.

Menurut Islamic Information Centre Dubai tahun lalu, sebanyak 1.950 orang bersyahadat di Dubai. Adapun tahun ini, terdapat 1.200 mualaf yang bersyahadat yang sebagian besar merupakan para wisatawan asing.

CEO Strategi dan Pengembangan Sektor Wisata, Dinas Pariwisata Dubai, Dr Ahmad Belhoul, menuturkan, Dubai telah memfokuskan negeri untuk pariwisata religi dan budaya.

Selama ini, Dubai kuat dalam wisata pantai dan belanja. Namun, melihat potensi wisata Dubai yang mampu menarik 20 juta wisata internasional tiap tahunnya membuat pemerintah mengenalkan wisata agama.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement