Rabu 22 May 2019 23:23 WIB

Ciri Khas Taman Ottoman

Ciri khas taman Ottoman adalah elemen dasar yang terdiri atas sebuah paviliun terbuka

Ilustrasi suasana di Kerajaan Ottoman.
Foto: Arts.wallpapers.com
Ilustrasi suasana di Kerajaan Ottoman.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Lukisan mengenai taman Ottoman biasanya menggambarkan rusa, kelinci, halaman rumput, pohon buah-buahan, bunga, sayuran, pohon peneduh, pohon-pohon cemara yang membentang ke langit.

Sejarawan kontemporer Michael Critobulus mengatakan, taman bergaya Ottoman merupakan tempat yang memesona dan terletak di sekitar istana yang luas. Di dalamnya terdapat berbagai tanaman berbuah nan berlimpah, sungai yang sejuk, jernih, bertabur padang ru put, serta celoteh kawan an burung yang bernyanyi. Karena keindahan itu, mode taman Eropa abad ke-18 mengadopsi taman gaya Ottoman yang memiliki tenda dan gaya duduk berbentuk dipan.

Baca Juga

Interior taman Ottoman sering dihiasi dengan mural bunga atau pemandangan bertingkat dengan bentang laut atau adegan imajiner. Ciri khas taman Ottoman adalah elemen dasar yang terdiri atas sebuah paviliun terbuka, tata letak geometris, dan sistem air yang baik dipelihara. Ada sistem saluran air bawah tanah yang dikembangkan untuk taman dengan empat bagian dibagi sesuai alur sungai.

Taman Ottoman didominasi oleh sebuah paviliun dan erat terkait dengan unsur air. Taman dirancang untuk menyelaraskan hubungan antara flora, arsitektur, warna, cahaya, penciuman, dan suara. Lukisan dinding, motif berbentuk bulan sabit di atas dua kubah tembaga paviliun ini berbentuk sangkar burung seperti kelopak tulip.

Terkadang taman Ottoman menambahkan elemen binatang seperti rusa, kelinci, dan burung. Ciri lainnya adalah jalan berkelok-kelok, bangku, dan tempat-tempat lain untuk istirahat terletak di samping istana, paviliun, jalan atau kanal, tertata baik plot bunga, semak, dan pohon. Terkadang pohon anggur yang tertutup pergola disediakan naungan.

Ottoman tidak hanya dalam taman, tapi juga dalam dekorasi mereka yang mengandalkan motif floral. Bunga tulip besar berombak-ombak pada kaftan dari sutra dan emas, baja lapis baja, berkilau pada permukaan keramik dinding masjid, istana, dan pemandian umum. Beberapa jenis bunga bakung (nergis) adalah tanam an asli tanah Ottoman, serta mawar (gül), anyelir, karanfil, dan almond mekar (badem), adalah motif taman Ottoman pertengahan abad ke-16.

Pada pintu masuk Taman Bakewell, sebuah jam matahari menunjukkan waktu shalat. Di dekatnya ada kolam atau havuz dengan air mancur sebagai pusat dari pancuran kecil di sepanjang sisinya. Tidak hanya dalam taman, banyak rumah tua Ottoman dibangun dengan kamar khusus yang dikenal sebagai havuz odasi atau ‘ruang kolam renang’.

Di dinding belakang teras pintu masuk, air mancur menambahkan denting suara yang lembut. Adalah kebiasaan di Turki untuk menyambut tamu saat kedatangan dan diberkati pada keberangkatannya dengan air. Pada masa Ottoman, setiap rumah dan taman memiliki air mancur di pintu masuk dan keluar. Di seberang pintu masuk, ada teras yang atapnya memiliki kubah tembaga dengan motif tulip. Sebuah singgasana kayu melengkapi bayangan ketika sultan dan kerabatnya menikmati musik, puisi, dan juga pesta.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement