Selasa 19 Mar 2019 14:14 WIB

Mengungkap Rahasia Wudhu

Kebanyakan umat Islam hanya melakukan wudhu sekadarnya.

Rep: Muhyiddin/ Red: Agung Sasongko
Peserta aksi solidaritas Palestina sedang berwudhu untuk persiapan menunaikan ibadah shalat seusai melakukan aksi solidaritas palestina di Monumen Nasional, Jakarta,Ahad (17/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Peserta aksi solidaritas Palestina sedang berwudhu untuk persiapan menunaikan ibadah shalat seusai melakukan aksi solidaritas palestina di Monumen Nasional, Jakarta,Ahad (17/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Mungkin tidak sedikit yang menyadari bahwa wudhu ternyata memiliki rahasia yang tersembunyi di dalamnya. Sementara, selama ini kebanyakan umat Islam hanya melakukan wudhu sekadarnya tanpa dilakukan secara benar sehingga kurang sempurna.

Misalnya, membasuh tangan tidak sampai ke siku atau membasuh kaki tapi air tidak masuk ke dalam jari-jari kaki. Padahal, kesempurnaan wudhu merupakan syarat sahnya shalat. Wudhu merupakan cara untuk membersihkan diri dengan tujuan menghilangkan hadas kecil dan najis di badan setiap Muslim yang akan melaksanakan shalat lima waktu. Syariat Islam ini diperintahkan oleh Allah dalam Alquran surah al-Maidah ayat 6.

Baca Juga

"Hai, orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku. Sapulah kepalamu dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki," perintah-Nya dalam potongan ayat Alquran tersebut.

Dalam buku Sehat dengan Wudhu ini, Syahruddin El-Fikri mengungkapkan berbagai macam rahasia kesehatan di dalamnya. Meskipun ibadah ini tampak ringan, wudhu ternyata memiliki manfaat besar.

Manfaat dan keutamaan wudhu ini memang telah banyak dijelaskan para ulama dalam kitab-kitab klasik yang bersumber dari hadis Rasulullah. Namun, penulis buku ini menyusunnya kembali agar umat Islam dapat mudah memahami dan mengamalkannya dengan lebih baik.

Wudhu menjadi salah satu syarat utama diterimanya shalat seorang Muslim. Allah tidak menerima shalat tanpa bersuci (HR Muslim 224). Tidak diterima shalat salah seorang dari kalian jika berhadas hingga dia berwudhu (HR Bukhari no 135 dan Muslim 225).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement