Selasa 12 Mar 2019 19:50 WIB

Ketokohan Teungku Muhammad Hasbi Ash-Shiddieqy (2-Habis)

Kitab tafsir 'an-Nur' yang karya Teungku Muhammad Hasbi dinilai monumental.

(ilustrasi) Prof Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy
Foto: tangkapan layar wikipedia
(ilustrasi) Prof Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hingga akhir hayatnya, Prof Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy telah menulis sedikitnya 30 buku. Beberapa di antaranya yang terkenal, Pengantar Hukum Islam, Pengantar Ilmu Fiqh, Hukum-hukum Fiqh Islam, Fakta dan Keagungan Syariat Islam, Dinamika dan Elastisitas Hukum Islam serta Pokok-pokok Pegangan Imam Mazhab dalam Membina Hukum Islam.

Baca juga: Ketokohan Teungku Muhammad Hasbi ash-Shiddieqy (1)

Dalam bidang ilmu tafsir, karyanya berjudul Tafsir an-Nur yang terbit pada 1955. Karya ini disebut-sebut monumental karena sebagai kitab tafsir pertama yang terlengkap dalam bahasa Indonesia. Beberapa karyanya juga meliputi kajian bidang hadis, ilmu kalam dan lain-lain.

Dalam karir akademiknya, dia memperoleh dua gelar Doctor Honoris Causa karena jasa-jasanya terhadap perkembangan Perguruan Tinggi Islam dan perkembangan ilmu pengetahuan keislaman di Indonesia. Satu diperoleh dari Universitas Islam Bandung (UNISBA) pada tanggal 22 Maret 1975, dan dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta pada tanggal 29 Oktober 1975.

Hasbi ash-Shiddieqy dinilai banyak kalangan memiliki corak pemikiran dan ijtihad yang khas. Tokoh ini dipandang berani melakukan terobosan-terobosan baru di sekitar pemahaman dan kehidupan keberagamaan. Sebagai seorang pembaru, corak pemikiran Hasbi lebih dekat kepada Ibnu Taimiyah.

Pada tanggal 9 Desember 1975, setelah beberapa hari memasuki karantina haji, dalam rangka menunaikan ibadah haji, beliau berpulang ke rahmatullah, dan jasad beliau dimakamkan di pemakaman keluarga IAIN Ciputat, Jakarta.

Pada upacara pelepasan jenazah, turut memberi sambutan almarhum Buya Hamka dan almarhum Mr. Moh. Rum. Naskah terakhir yang beliau selesaikan adalah Pedoman Haji yang kini telah banyak beredar di masyarakat luas. Semasa hidupnya, Muhammad Hasbi telah menulis 72 judul buku dan 50 artikel di bidang tafsir, hadis, fikih dan pedoman ibadah umum.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement