Selasa 05 Mar 2019 19:55 WIB

Hidangan Ikan dan Burung Sebagai Obat

Hidangan Ikan dan Burung biasa diberikan untuk Rumah Sakit Fatih Sultan Mehmet

Ikan
Foto: Antara
Ikan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada abad 17 M,  seorang penulis asal Turki, Evliya Celebi mengungkapkan ada beberapa jenis daging burung dan ikan yang biasa diberikan kepada pasien di Rumah sakit Fatih Sultan Mehmet Han Mental dan di rumah sakit Bayezid di Edirne. Daging burung  dan ikan itu disajikan sebagai obat.

"Makanan lezat dari daging burung disediakan kepada pasien setiap dua kali sehari,'' papar  Prof Nil Sari dalam tulisannya bertajuk Food as Medicine in Islamic Civilization, menyebutkan mengutip pernyataan Evliya Celebi. Beragam jenis daging burung berkhasiat obat yang biasa dihidangkan untuk para pasien itu antara lain;  ayam hutan, burung bulbul, burung pipit dan burung dara.

Baca Juga

Daging burung itu dimasak dan dihidangkan untuk penderita cacat dan merawat orang sakit. Menurut Prof Nil Sari,  daging atau lemak bisa diterapkan untuk obat luka  luar dan dalam.Selain itu, daging burung juga bisa digunakan untuk merawat  penyakit otot dan sistem kegelisahan serta meningkatkan kejantanan. Masing-masing spesies burung memiliki efek yang berbeda-beda .

Contohnya, daging bebek bisa mengobati suara serak, menghilangkan gas dalam perut, meningkatkan kejantanan, dan menggemukkan dan memperkuat badan, ini juga baik untuk membebaskan perasaan sakit berasal dari lemak. Lemak bebek membersihkan dan mempercantik kulit.

 

Burung atau unggas kadang dimasak dengan rempah-rempah dan tumbuhan obat. Kaldunya dapat dibuat dari ayam muda, ayam betina atau ayam jantan nutrisi keduanya dalam substansi dan sebuah pengobatan, saat otak, testicles dan kotoran badan sedang diobati. Ayam jantan paling baik ayam yang belum bisa kukuruyuk dan ayam betina paling baik itu yang belum menghasilkan telur.

Tak hanya itu, jenis ikan, seperti goby, turbot, belut, gurame, bass laut, tombak, mullet merah, ikan laut plaice, ikan biru, ikan air tawar, picarel, mullet abu-abu, ikan lidah, two-banded air tawar, bonito, ikan mackerel dan trout, dan juga ikan lumba-lumba bisa digunakan sebagai obat.

Jenis ikan yang paling baik untuk pengobatan adalah mullet merah, goby dan ikan kalajengking. "Ini semua tertuang dalam buku medis dalam era Peradaban Islam. Yakni tentang ikan merupakan makanan yang paling baik, di mana mereka menangkap, bagaimana memasak mereka, dan dengan makanan apa ikan harus dimakan atau tidak," jelas Nil Sari.

Nil Sari menambahkan sejak ikan memiliki sifat dingin secara alami maka memiliki sifat tenang dengan humours panas dan dengan demikian memiliki efek bermanfaat dalam kasus penyakit alami panas. "Contoh, ikan baik untuk batuk kering, penyakit kuning, kelemahan, disentri dan fissurations. Telur ikan memperbaiki kejantanan dan baik untuk batuk dan disentri," ujar Prof Nil Sari.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement