Rabu 05 Dec 2018 06:22 WIB

Rasulullah SAW Sangat Merindukan Kita, Apa Sebabnya?

Rasulullah sangat ingin bertemu umatnya meski mereka tak pernah bertemu beliau.

Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.
Foto: Republika/Fitriyan Zamzami
Kawasan Raudhah dan koridor di depan Makam Rasulullah SAW kian padat menyusul makin banyaknya jamaah haji yang tiba di Madinah, Selasa (24/7). Para jamaah berebut mengunjungi tempat yang disebut penuh berkah tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, Di antara keutamaan umat Islam adalah keyakinan kuat tentang nabi dan rasul mereka, Muhammad SAW, meski tidak pernah berjumpa dan belajar langsung kepada beliau. Hal inilah yang menjadikan salah satu poin, mengapa Rasulullah SAW sangat merindukan dan ingin segera bertemu kita, umatnya. 

Hal ini sebagaimana ditegaskan hadis riwayat Bukhari dari Abu Hurairah RA. “Salam atas kalian wahai penghuni (kuburan) tempat orang-orang beriman. Aku insya Allah akan menyusul kalian. Aku ingin sekali berjumpa saudara-saudaraku.’ Mereka (para sahabat) berkata, ‘Wahai Rasulullah, bukankah kami saudaramu?’ 

Beliau bersabda, ‘Kalau kalian adalah para sahabatku. Saudara-saudaraku adalah mereka (orang-orang beriman) yang belum ada sekarang ini dan aku akan mendahului mereka di telaga.’ 

Mereka berkata, ‘Wahai Rasulullah, bagaimana engkau mengenali orang-orang (beriman) yang datang setelah engkau dari kalangan umatmu?’ Beliau bersabda, ‘Bukankah jika seseorang punya kuda yang sebagian kecil bulunya putih akan mengenali kudanya di tengah kuda-kuda yang hitam legam?’ Mereka menjawab, ‘Ya’ Beliau berkata, ‘Sesungguhnya mereka akan datang pada hari kiamat dengan cahaya putih karena wudhu. Dan aku akan menunggu mereka di telaga.”

Kerinduan Rasulullah terhadap kita, umatnya, secara tegas juga disampaikan oleh Imam al-Qusyairi dalam kitabnya ar-Risalah. Dia mengutip riwayat dari Anas bin Malik, Rasulullah SAW pernah bersabda.”Kapan aku akan bertemu para kekasihku?” 

Para sahabat bertanya, ”Bukankah kami adalah para kekasihmu?” Rasulullah menjawab,”Kalian memang sahabatku, para kekasihku adalah mereka yang tidak pernah melihatku, tetapi mereka percaya kepadaku. Dan kerinduanku kepada mereka lebih besar.” Akankah kita termasuk mereka yang dirindukan Rasulullah?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement