Selasa 23 Oct 2018 16:34 WIB

Tiga Saksi Bisu Perjuangan Rasulullah

Sepanjang hidupnya Rasul beberapa kali memimpin langsung peperangan

Rasulullah
Foto: Wikipedia
Rasulullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Syariat berjihad atau berperang diturunkan kepada Rasulullah SAW pada periode Madinah. Perintah tersebut semula bertujuan untuk membela keselamatan umat Islam, tetapi dalam perkembangannya, berjihad juga diperuntukkan sebagai media untuk menjunjung kemuliaan agama. 

Sepanjang hidupnya, Rasul beberapa kali terlibat dan memimpin langsung sejumlah peperangan. Kategori perang yang demikian disebut dengan ghazwah. Ada setidaknya 28 ghazwah dengan beragam faktor penyebabnya, tetapi dari jumlah tersebut, yang benarbenar terjadi pertempuran hanya sembilan peperangan. Sisanya, pihak lawan memilih menyerah. 

Sedangkan, perang yang tidak diikuti atau dipimpin langsung oleh Rasul disebut dengan istilah sariyah. Rasul cukup menugaskan misi ini ke sejumlah sahabat. Jumlah perang kategori ini, yaitu 38 ekspedisi. Lokasi bekas peperangan itu masih bisa ditelusuri hingga kini dan menjadi saksi bisu atas kemenangan atau kekalahan umat di medan perang tersebut, di antaranya sebagai berikut: 

UHUD, Kekalahan Penuh Makna 

Setahun kemudian, perang kembali meletus antara umat Islam dan kafir Quraisy di lembah Gunung Uhud, sekira lima mil dari Madinah. Di kubu Islam, Rasulullah memimpin langsung tentara Muslim sedangkan di pihak lawan, ada Abu Sufyan. Dalam perang yang terjadi pada 7 Syawal 3 H/22 Maret 625 M, kemenangan tidak berpihak pada umat Islam. 

BADAR, Kemenangan Gemilang

Lokasi peperangan ini berada di Kota Badar, 80 mil barat daya Madinah. Perang yang berlangsung pada 17 Ramadhan 2 H atau 17 Maret 624 M ini dimenangkan oleh umat Islam meski hanya dengan kekuatan 313 sahabat, sementara di pihak kafir Quraisy disokong dengan pasukan yang berlipat ganda, mencapai seribu personel. Perang ini memiliki arti strategis bagi laju perjuangan umat Islam. n 

KHAIBAR, Pukulan untuk Yahudi

Oasis yang berlokasi di 150 km dari Madinah ini merupakan saksi bisu kemenangan umat Islam atas Yahudi di bawah komando Rasulullah langsung. Peristiwa yang terjadi pada Muharam 7 H itu akibat permusuhan yang dikobarkan oleh Bani Nadhir. 

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement