Ahad 08 Apr 2018 22:30 WIB

Keindahan Menara Masjid Sehitlik

Dua menara ini sempat menjadi pro kontra warga Berlin.

Masjid Sehitlik di Jerman.
Foto: webmastergrade.com
Masjid Sehitlik di Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid ini menjadi pusat kegiatan masyarakat Muslim di Berlin. Masjid Sehitlik mengambil arsitektur Utsmani pada abad ke-16 dan ke-17. Ketika itu, ada seorang arsitek kenamaan, Mimar Sinan.

Pada masa sang arsitek legendaris itulah Kesultanan Ottoman mencapai puncak kejayaannya. Periode ini berlangsung hingga awal abad ke-18 ketika Eropa makin menguatkan pengaruhnya terhadap arsitektur Ottoman.

Seperti halnya arsitektur Ottoman, masjid ini memiliki sebuah kubah raksasa (dome) dan dikelilingi oleh lengkungan setengah yang lebih kecil pada delapan sisi. Kubah raksasa yang berdiri setinggi 21,1 meter itu ditopang oleh delapan pilar tebal di lantai pertama masjid. Keindahan masjid tersebut ditambah dengan dua menara lancip yang berdiri setinggi 37,07 meter.

Pembangunan menara masjid itu sempat menuai protes karena lokasi masjid yang tidak jauh dari Bandara Internasional Tempelhof. Sesuai kesepakatan, menara ini hanya boleh dibangun setinggi 38 meter. Pihak masjid harus membayar denda sekitar 80 ribu euro untuk mempertahankan kedua menara tersebut.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement