Senin 31 Jul 2017 15:00 WIB

Masjid Raya Nizhnekamsk Kebanggaan Warga Tatar

Rep: Hasanul Rizqa/ Red: Agung Sasongko
Masjid  Nizhnekamsk, Rusia.
Foto: Wikipedia
Masjid Nizhnekamsk, Rusia.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Masjid besar ini terletak di pusat kota Nizhnekamsk, Tatarstan, Rusia. Masjid ini pertama kali dibuka pada 1996 silam. Sebagaimana dilansir dari situs resmi pariwisata pemerintah setempat, Masjid Raya Nizhnekamsk resmi berdiri bertepatan dengan perayaan 30 tahun usia kota tersebut.

Hampir setengah penduduk kota Nizhnekamsk merupakan Muslim dari suku bangsa Tatar. Keberadaan masjid ini merupakan sebuah kebanggaan bukan hanya bagi mereka, melainkan juga identitas nasional Rusia yang bineka.

Bila dilihat dari angkasa, Masjid Raya Nizhnekamsk berbentuk huruf X. Di setiap ujungnya terdapat menara yang tinggi menjulang. Tiga menara di antaranya mencapai 66 meter, sedangkan satu lainnya 71 meter.

Menara yang agak berbeda tingginya itu berdiri di atas bangunan madrasah yang masih satu kompleks dengan Masjid Raya Nizhnekamsk. Selain madrasah, ada pula fasilitas-fasilitas umum seperti perpustakaan dan penginapan yang biasanya untuk para tamu masjid di sini.

Masjid Raya Nizhnekamsk terdiri atas tiga lantai, termasuk basement. Adapun ruangan utamanya memiliki luas sekira 900 meter persegi. Secara keseluruhan, masjid ini dapat menampung sekitar seribu orang jamaah.

Bentangan permadani seluas seribu meter persegi melapisi lantai bagian dalamnya. Dinding Masjid Raya Nizhnekamsk terbuat dari bahan marmer berkualitas tinggi. Demikian pula dengan lantai di bagian tangga yang mengarah ke ruangan utama.

Perlu waktu 10 tahun untuk menyelesaikan pembangunan kompleks Masjid Raya Nizhnekamsk. Proyek ini juga menghabiskan dana tidak kurang dari 60 juta rubel (kini setara Rp 13,4 miliar). Menurut tokoh agama setempat, seperti dikutip laman asosiasi Muslim lokal Tatarstan, MRBRT, banyak orang bergotong royong untuk mewujudkan masjid ini.

Rentang waktu yang lama itu di antaranya karena krisis finansial. Bah kan, pro yek sempat dijeda. Bagaima napun, semangat solidaritas kaum Muslim di sana terbilang tinggi. Dalam satu bulan, uang sebesar 1 juta rubel mulai terkum pul sehingga proyek ini dapat kembali diteruskan. Demikianlah sampai pada 1996 Masjid Raya Nizhnekamsk sempurna.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement