Rabu 20 Mar 2019 16:16 WIB

Syair Islam di Peru

Belum diketahui secara pasti kedatangan Islam di Peru

Muslim Peru saat berdoa usai saat jamaah di sebuah masjid.
Foto: ihh.org
Muslim Peru saat berdoa usai saat jamaah di sebuah masjid.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mezquita, atau masjid, An Nur di tengah kota Lima tidak nampak seperti tempat ibadah umat Islam umumnya. Tidak ada sepasang menara tinggi, kubah, dan atribut keislaman lainnya. Masjid juga tidak memiliki pengeras suara untuk adzan, dan aksara Arab di pintu masuknya.

An Nur relatif pantas disebut mushala. Mushala tidak dibangun di atas tanah wakaf, seperti umumnya masyarakat membangun masjid atau mushala. Tapi sebuah rumah toko (ruko) yang disewa untuk dijadikan mushala.

Baca Juga

Di tempat inilah pada waktu-waktu tertentu, misal shalat Jumat, puluhan umat Islam Peru berkumpul. Sedangkan pada hari-hari biasa, hanya beberapa gelintir Muslim saja yang terlihat mengikuti shalat Maghrib berjamaah. Kebanyakan adalah mereka yang kebetulan bermukim tidak jauh dari situ. Meski demikian, shalat tarawih sepanjang Ramadhan lalu relatif lancar dan mushala kerap terisi.

Pengajian Ramadhan, meski tidak menggunakan pengeras suara, juga tetap terselenggara. Anak-anak Muslim keturunan Arab, dan penduduk setempat, menyimak dengan seksama. Di rumah-rumah warga Muslim keturunan Arab, lantunan ayat-ayat suci Alquran juga kerap terdengar sampai larut malam. Jika kebetulan singgah di rumah mereka sebelum berbuka puasa, akan selalu ada ceramah singkat yang diberikan orangtua kepada anak-anaknya.

 

Semuanya tampak begitu bersahaja, dan berlangsung dengan segala kesederhanaan dan keterbatasan. Sementara di sekeliling mereka masyarakat bersikap apatis, dan tidak mau peduli.

Dan keadaan ini tidak berlangsung pada saat ini saja, atau sejak kemarin. Tetapi telah bertahun-tahun. Anak-anak Muslim itu sama sekali tidak mengerti mengapa mereka berada di situ, dan menjadi mini minoritas.

Hanya orangtua mereka yang tahu bagaimana mereka terdampar di Peru, dan menjadi komunitas Muslim yang terlupakan oleh masyarakatnya. Hampir tidak ada literatur yang menjelaskan bagaimana Islam tiba di Peru. Dugaan sementara menyebutkan Islam datang ke tanah warisan bangsa Inca ini beberapa tahun sebelum Spanyol tiba untuk menjajah.

sumber : Islam Digest Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement