Rabu 20 Feb 2019 11:40 WIB

Masjid Camlica akan Dibuka

Masjid Camlica didesain dengan menggabungkan arsitektur klasik dan modern

Rep: Andrian Saputra/ Red: Agung Sasongko
Pembangunan masjid   (ilustrasi).
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Pembangunan masjid (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Masjid Camlica yang dinamai sesuai bukit yang ada di distrik Uskudar, Turki rencananya akan dibuka dalam 15 sampai 20 hari kedepan. Masjid terbesar di Turki itu  diperkirakan mampu menampung 60 ribu umat sekaligus. Rencananya pembukan masjid itu akan dilakukan langsung oleh Presiden Turki, Racep Tayyip Erdogan.

Pembangunan masjid itu dimulai dengan pendirian fondasi pada Agustus 2013.  Umat Islam di Turki berupaya untuk menambah bangunan masjid baru yang spektakuler juga untuk memenuhi kebutuhan dari masyarakat di wilayah itu.

Masjid Camlica didesain dengan menggabungkan gaya arsitektur klasik dan  modern. Dengan jejak dekorasi dan gaya bangunan khas  era Ottoman dan arsitektur Seljuk pra Ottoman, namun masjid itu juga dilengkapi  dengan sentuhan modern yang tak terdapat di masjid-masjid tua di Turki. Selain itu, masjid ini juga memiliki lahan parkir  yang luas, museum, galeri seni dan ruang lokakarya untuk para seniman, perpustakaan hingga ruang konferensi.

Kepala Asosiasi yang didirikan kelompok yang mendanai pembangunan Masjid Camlica, Ergin Kulunk mengatakan bahwa desain masjid Camlica seperti kompleks lantaran memiliki area yang luas.

“Lebih seperti kompleks dari pada tempat beribadah yang sederhana. Di luar gedung ada 90 hektar tanah yang dihiasi dengan tanaman yang hijau dan subur yang membentang di atas bukit, memberi pemandangan pada pengunjung masjid untuk melihat dari Bosporus di pinggiran bukit,” kata Kulunk seperti dilansir Daily Sabah pada Rabu (20/2).

Mulanya tanggal pembukaan Masjid Camlica ditetapkan pada Ramadhan tahun lalu, kendati demikian ditunda. Kulunk mengatakan, pembangunan masjid memang telah selesai namun pembangunan tempat tambahan lain diharapkan bisa selesai dalam beberapa pekan.

Kulunk menjelaskan desain masjid diambil dari 62 kandidat yang mengajukan. “Ini masjid klasik dan kami mendapatkan inspirasi dari Sinan the Architect namjn kami tidak menyalinnya," kata Külünk, merujuk pada arsitek legendaris Utsmani yang karyanya terdapat pada sejumlah  landmark di Istanbul dan kota-kota lainnya.

Kubah dan menara Masjid Camlica sebagai lambang enam hal (rukun iman) dalam agama Islam. Sementara Museum dan galeri seni merupakan salah satu hal terpenting dari masjid itu. Museum masjid Camlica bakal menjadi tempat dari sejumlah artefak. Kulunk mengatakan museum nantinya akan dikelola oleh Museum Topkapi Palace.Masjid Camlica ditetapkan menjadi simbol Istanbul.

Terlepas dari enam menara yang mewakili enam rukun agama itu, terdapat empat menara yang tingginya 107,1 meter. Itu bermakna sebagai penghormatan kepada Malazgirt (Manzikert) yang meraih kemenangan ketika Seljuk melawan tentara Bizantium yang memperkuat pemerintahan Muslim di Anatolia pada 1071.

Sedangkan Kubah utama setinggi 72 meter  mewakili orang-orang dari 72 negara yang tinggal di kota itu. Kubah sekunder itu memiliki diameter 34 meter. Bagian dalam kubah itu bertuliskan 16 kata sifat yang dikaitkan dengan Allah dan 16 di sini juga melambangkan jumlah negara yang didirikan oleh orang Turki dalam sejarah. Di atas kubah utama adalah pucuk kubah tiga potong yang beratnya 4,5 ton dan pada ketinggian 7,77 meter, yang terbesar dari jenisnya.

Masjid ini memiliki kapasitas menampung 25.000 orang untuk sholat di dalam, 12.500  di halaman dalam yang luas, dan 22.500 lainnya di halaman luar. Selain itu memiliki tempat parkir untuk 3.500 kendaraan, aula konferensi dengan kapasitas 1.000 kursi, dan museum yang luasnya 11.000 meter persegi. Andrian Saputra

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement