Selasa 11 Dec 2018 17:27 WIB

Geliat Syiar Islam di Swaziland

Pada 2003 sekolah Muslim pertama berdiri di Swaziland.

Masjid Baitul Hadi, Swaziland.
Foto: Wikipedia
Masjid Baitul Hadi, Swaziland.

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Kerajaan Swaziland juga mengizinkan pelajaran agama dalam kurikulum sekolah. Siswa Muslim secara rutin dikirim ke Masjid Ezulwini untuk mendalami agama Islam. Pada 2003 sekolah Muslim pertama berdiri di Swaziland. Namun, karena kekurangan dana, sekolah tersebut baru dibuka pada 2011.

Adalah Organisasi Pemuda Islam Swaziland yang memprakarsai berdirinya sekolah ini. Mereka mendatangkan guru-guru bahasa Arab, Alquran, dan sains dari negara-negara Muslim. Melalui sekolah tersebut diharapkan lahir generasi muda Islam yang mampu menembus universitas-universitas terbaik di Swaziland maupun di luar negeri.

Organisasi Pemuda Islam Swaziland didirikan pada 1995 dan terdaftar pada 1996 sebagai sebuah LSM keagamaan.

Baca: Eksistensi Islam di Swaziland

Tak hanya bergerak di bidang pendidikan, organisasi ini juga berkiprah dalam pemberdayaan perempuan, pengentasan kemiskinan, penyuluhan HIV/AIDS hingga dakwah Islam. Para pemuda tersebut juga mendirikan klinik, pusat keterampilan pemuda, dan pusat perempuan.

Selain memanfaatkan masjid sebagai markas, mereka juga menjalin hubungan dengan organisasi-organisasi Muslim lain di negara-negara tetangga, di antaranya Gerakan Pemuda Muslim Afrika Selatan-Durban, Gerakan Dakwah Islam Afrika Selatan, dan sebagainya.

Tak hanya organisasi pemuda, Muslim Swaziland juga memiliki wadah lain, seperti Organisasi Muslim Swazi (Swazi Muslim Organization) dan the Swaziland Islamic Trust.

sumber : Mozaik Republika
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement