Rabu 02 Mar 2011 17:26 WIB

Profesional Muda Muslim AS Sebarkan Pesan: Agama Kami Dibajak!

Seorang relawan menyebarkan selebaran tentang pesan damai Islam di North Jersey
Foto: North Jersey
Seorang relawan menyebarkan selebaran tentang pesan damai Islam di North Jersey

REPUBLIKA.CO.ID, NORTH JERSEY - "Ketika ektremis yang mengaku Muslim membajak pesawat untuk digunakan sebagai misil terhadap New York dan Washington, mereka pada dasarnya membajak Islam, agama kami," kata Kashif Chaudhry - seorang dokter di Englewood. Ia menyampaikan pesan itu ketika bersama relawan -- sebgain besar adalah profesional muda Muslim Amerika Serikat -- menyebarkan pesan damai Islam.

Kashif N Chaudhry dan rekan-rekannya membagi-bagikan brosur di pasar dan jalan-jalan utama di Paterson. Bukan kali itu saja, tapi setiap akhir pekan, sejak setahun lalu.

Chaudhry dan ribuan profesional muda Muslim lainnya juga saweran untuk menghimpun dana bagi kampanye anti fobia Islam. Caranya beragam, mulai dari memasang iklan di badan bus, menggelar ceramah umum, hingga itu tadi: membagikan selebaran dimana banyak orang berkumpul.

Tak jarang yang membuang selebaran begitu sampai di tangan mereka. Namun tak sedikit yang membacanya, melipatnya, kemudian memasukkan ke dalam tas.

"Saya ingin mengubah persepsi di luar sana," kata Anwar Muhammad, salah satu dari lebih dari selusin sukarelawan, yang juga aktivis Masjid Clifton. Ia merelakan akhir pekannya dihabiskan dengan berpanas-panas di persimpangan Paterson, membagikan selebaran. "Kebanyakan Muslim tidak menyukai kekerasan dan bahkan menyatakan jihad melawan kekerasan."

Kampanye, yang dijalankan oleh Komunitas Muslim ini bertujuan untuk melawan generalisasi negatif tentang Muslim yang telah menyebabkan kekacauan seperti protes atas bangunan masjid dekat lokasi serangan 11 September 2001.

Brosur mereka dicetak dengan apik dan menarik. "Tugas saya adalah untuk menyampaikan pesan perdamaian," kata Muhammad, yang beremigrasi dari Pakistan sekitar enam tahun yang lalu. "Jika seseorang tidak siap untuk menerimanya, itu adalah pilihan mereka."

Muhammad menceritakan percakapan 10 menit dengan seorang pria akhir pekan lalu tentang gambaran Quran mengenai Yesus sebagai seorang nabi. "Dia terkejut mendengar itu," kata programmer komputer berusia 30 tahun ini.

Eddy Pepitoni, seorang Katolik Irlandia 50 tahun dari Prospect Park, juga tampak terkesan setelah melakukan pembicaraan singkat dengan mereka. "semua agama mengajarkan hal yang sama, perdamaian, juga agama Islam," katanya, sebelum melipat brosur, memasukkannya dalam tas, dan berlalu.

sumber : North Jersey, AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement