Selasa 15 Feb 2011 13:51 WIB

Maulidan Ala Hotel Bintang Empat

Rep: Indah Wulandari/ Red: Djibril Muhammad
Peringatan Maulid Nabi SAW, ilustrasi
Foto: Tahta/Republika
Peringatan Maulid Nabi SAW, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Hotel Ambhara mempunyai cara khas untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hotel bintang empat ini menggelar pengajian dan menyerahkan bantuan dana serta bingkisan bagi sekitar 40 anak yatim piatu dari Panti Asuhan Al Husna, Condet, Jakarta Timur.

Acara yang dihadiri pemilik hotel Rainier H Daulay, General Manager Amigo Bakar, segenap pimpinan, staf, klien, serta keluarganya ini diisi beragam gelaran khas. Seperti tilawatil quran, shalawatan, marawis serta tausiyah dari ustaz Agus Abu Bakar Arsal al Habsyi.

"Peringatannya kita pilih di hotel karena tempat kita bekerja juga untuk menghargai kelahiran Nabi Muhammad SAW," papar Public Relation Hotel Ambhara Fathiya Farouq saat ditemui di sela acara di Rajawali Room, Selasa (15/2).

Menurutnya, tradisi peringatan acara keagamaan di tempatnya selalu diutamakan. Semisal peringatan tahun baru hijriah yang diisi pengajian serta doa bersama. Pasalnya, sebut Fathiya, pihaknya berusaha menyeimbangkan kepentingan duniawi dan akherat.

"Tak hanya kesenangan semata yang didapat. Tapi, kita selalu meningkatkan kerohanian dengan pengajian yasinan juga tiap hari Kamis," sebut Fathiya.

Tak seperti pengajian lainnya, jamuan istimewa ala hotel berbintang disajikan bagi pesertanya. Hal ini sebagai

bentuk pelayanan standar selayaknya tamu yang menginap di hotel yang terletak di kawasan Blok M ini.

Ketua Musholla An Nur Hotel Ambhara Syaiful Bahri menambahkan, dengan tema maulid kali ini 'Menauladani Rasulullah Dalam Kehidupan Sehari-hari' diharapkan dapat menginspirasi aktivitas para karyawan hotel. Pasalnya, banyak contoh yang perlu diambil dari sosok sang nabi.

Ustaz Agus berpesan pada ratusan jamaah yang hadir, agar umat nabi Muhammad tak sombong dalam segala hal, termasuk beribadah. Pasalnya, beliau selalu memperhatikan umatnya. "Rasullullah lebih peduli pada kita daripada kita sendiri pada Rasullullah. Sehingga sebagai umat nabi harus mencintai nabi melebihi diri sendiri," sebutnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement