Rabu 26 Jan 2011 14:00 WIB

Astaga, Kepolisian New York Syiarkan Islamophobia

NYPD
Foto: firebell.net
NYPD

REPUBLIKA.CO.ID, Islamophobia selalau digadang-gadang untuk menghantam 'laju' Islam di dunia Barat. Salah satu yang terkini adalah apa yang dilakukan kepolisian di salah satu negara bagian Amerika Serikat. Departemen Kepolisian New York (NYPD) mengeluarkan kebijakan yang mempromosikan islamophobia dalam berbagai programnya.

Kontan, hal itu memicu reaksi berbagai kalangan. Kelompok Islam AS memperingatkan dampak buruk kebijakan tersebut terhadap Muslim di negaranya di masa depan. Film, berjudul 'The Third Jihad', merupakan cuplikan serangan ofensif yang menggambarkan serangan terhadap gereja, pembakaran bendera Amerika, aksi bom bunuh diri dengan durasi 72 menit.

Dewan Hubungan Islam AS (CAIR) mengatakan video propaganda yang digunakan dalam pelatihan wajib kontra-terorisme NYPD adalah bagian dari

fenomena Islamophobia yang disayangkan kian meningkat di Amerika Serikat. Ini "akan memimpin penegakan hukum dan pejabat kontra-terorisme untuk melihat Islam dan Muslim dengan kecurigaan," kata direktur komunikasi nasional CAIR, Ibrahim Hooper kepada Press TV.

Dia menambahkan bahwa film NYPD menunjukkan departemen AS dan organisasi-organisasi yang bertugas melawan teror "mencari kelompok dan konsultan yang menawarkan informasi negatif tentang Islam dan Muslim". Robert Spencer, direktur Jihad Watch website dan penulis lebih dari selusin buku anti-Islam, telah diidentifikasi sebagai salah satu Islamophobes Amerika yang paling terkenal.

Menurut media independen pengawas Keadilan & Akurasi dalam Pelaporan (FAIR), Spencer adalah salah satu dari "Islamofobia's Dirty Dozen" yang sistematis "menyebarkan ketakutan, fanatisme, dan informasi yang salah."

sumber : IRIB/Press TV/PH
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement