Rabu 19 Jan 2011 02:27 WIB

Dialog Lintas Agama dengan Presiden Belum Substantif

Rep: Agung Sasongko/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari
Din Syamsudin
Foto: wordpress
Din Syamsudin

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua PP Muhammadiyah, Din Syamsuddin, mengatakan tidak cukup satu kata untuk menggambarkan dialog antara tokoh-tokoh agama bersama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana, Senin Malam. Gambaran suasana, kata dia, hangat terbuka, tapi belum substantif.

"Dialog semalam baru berada dipintu gerbang belum sampai ke rumah permasalahan," papar Din, dalam konferensi pers yang berlangsung di Kantor Centre for Dialog and Cooporation among Civilization (CDCC), Jakarta, Selasa (18/1).

Menurut Din, dialog itu tidak persis dengan apa yang diharapkan."Awalnya saya kira dapat berdialog 12 orang, tapi ternyata istana mengundang tokoh lebih dari 100 orang. Sebenarnya sudah terbayang dialog yang terbangun aan substantif, tapi audiensnya banyak. Namun itu tidak masalah dan tidak kami persoalkan," kata Din.

Din juga mengatakan bahwa dirinya mengharapkan dialog tersebut bersifat terbuka dan bisa disiarkan langsung oleh media massa. Tapi, kata din, pemerintah tidak berkenan dengan hal itu. "Apa yang kita bahas telah menjadi opini publik. Di era demokrasi seperti itu sudah sewajarnya namun sayang itu tidak tercapai. Tapi sekali lagi itu hak pemerintah," kata Din.

Terakhir, Din mengatakan dirinya sangat apresiasi jika dialog antara pemerintah dan tokoh-tokoh agama dilanjutkan. "Saya percaya, kekuatan dialog bisa menyelesaikan masalah."

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement