REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Jelang pergantian tahun, Masjid Agung Sunda Kelapa, Jakarta mengajak masyarakat untuk mengisi kegiatan perayaaan itu dengan beritikaf di masjid. Ajakan itu dimaksudkan untuk menghindari kesan foya-foya dan lebih mengarahkan masyarakat pada usaha introspeksi diri.
"Insya Allah, kami akan menyelenggarakan iktikaf selama dua hari," papar Kepala Bagian Pembinaan Muallaf dan Layanan Konsultasi, Masjid Agung Sunda Kelapa, Anwar Sujana kepada republika.co.id, Jum'at (31/12).
Anwar mengatakan, kegiatan selama beritikaf akan diselingi ceramah yang akan diisi oleh Psikiatri dan agamawan, Dadang Hawari dan Dirjen Bimas Islam, Kementerian Agama, Nasaruddin Umar.
Anwar menjelaskan, beriktikaf di masjid sudah seharusnya menjadi alternatif perayaan pergantian tahun. Harus diakui, banyak masyarakat yang tidak mengerti tentang iktikaf. Padahal menurut dia, manfaat yang diperoleh selama beriktikaf di masjid memiliki manfaat yang sangat besar. "Mengesampingkan budaya hura-hura merupakan salah satu tujuan. Tujuan lainnya juga lebih penting lagi," paparnya.
Serupa dengan pelaksanaan iktikaf di masjid lainnya. Masjid Agung Sunda Kelapa akan mempersilahkan masyarakat yang hendak menginap di masjid selama beriktikaf.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
