Ahad 26 Dec 2010 05:55 WIB
Muswil Muhammadiyah Jabar

Ayat Dimyati Raih Suara Terbanyak

Rep: joko suceno/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,TASIKMALAYA—Panitia Pemilihan (Panlih) Musyawarah Wilayah (Muswil) Muhammadiyah Jabar telah menghitung perolehan suara. Dari hasil penghitungan tersebut, Ayat Dimyati, mantan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah (PWM) Muhammadiyah Jabar  mengantongi suara terbanyak.

Di urutan kedua dan ketiga diduduki oleh Machmud Syafei dan Dadang Syarifudin. ‘’Hasil ini akan menjadi formatur. Pada Ahad (26/12) mereka akan memilih ketua dan sekretaris PWM Jabar,’’kata anggota Panlih Muswil, Zamzam Erawan, kepada Republika, Sabtu (25/12).

Menurut Zamzam, dalam pemilihan tersebut ada 562 hak suara. Namun setelah melalui proses pemungutan suara, hanya 549 yang menggunakan hak suaranya. Sementara sebanyak 32 suara tidak sah karena ketidak cocokan antara nama dengan nomor, serta nomor ganda. Sesuai dengan tata tertib ke-13 anggota terpilih itu akan melakukan musyawarah pada Ahad besok.

Anggota terpilih, kata dia, akan bermusyawarah untuk menentukan siapa figure yang layak untuk memimpin Muhammadiyah Jabar lima tahun ke depan. Pemilihan tersebut, kata dia, hanya dilakukan oleh 13 anggota terpilih. ‘’Proses pemilihan di Muhammadiyah mwmang berbeda dengan di organisasi islam lainnya,’’tutur dia.

Sementara itu menurut sumber Republika di arena Muswil, ada dua kelompok yang kini bersaing untuk merebut posisi ketua dan sekretaris. Kedua kelompok tersebut yaitu incumbent dan proreformasi. Kedua kelompok tersebut, kata dia, terus bersaing untuk mempengaruhi anggota terpilih sebanyak 13 orang. Ia mengatakan, kelompok incumbent dimotori oleh Ayat Dimyati (mantan ketua PDM Kota Bandung), sedangkan kelompok proreformasi dipimpin Tjutju Syahrum (ketua PDM Kota Bandung).

Sumber tersebut mengungkapkan, kedua kelompok itu sebenarnya memiliki tujuan yang sama yaitu membangun Muhammadiyah jabar ke depan yang mengacu pada hasil Muktamar di Yogyakarta. Namun yang membedakan adalah personel dari kelompok tersebut. ‘’Kelompok incumbent banyak diisi oleh kalangan sepuh. Sementara kelompok proreformasi diisi oleh kader muda,’’tutur dia.

Ke-13 nama sesuai peringkay yaitu Ayat Dimyati, Machmud Syafe’i, Dadang Syarifudin, Tjutju Syahrum, Rahmat Rusmayadi, Rizal Fadilah, Rafani Achyar, Mursalin Dahlan, Abdul Muis Hamzah, Hamdan, Karman, Yusuf Kurnia, dan Istar Dwi Priono.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement