Jumat 17 Dec 2010 13:00 WIB

AS Diam-diam Gandeng Bollywood "Garap" Generasi Muda Muslim

Film Dil Se, dibintangi antara lain Shah Rukh Khan
Foto: .
Film Dil Se, dibintangi antara lain Shah Rukh Khan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON--Atas nama perang melawan teror -- sebelumnya mereka menyebut Islamist -- Amerika serikat menggandeng industri perfilman India, Bollywood. Para agen AS disebut-sebut berusaha merekrut sutradara film Bollywood untuk bersama-sama "berperang melawan teror" dalam komunitas Muslim Inggris.

Bocoran dokumen rahasia AS di Wikileaks menyebut, Washington mengirim dua diplomat senior ke London pada bulan Oktober 2007 di tengah kekhawatiran tentang naiknya militansi kalangan  muda Muslim di Inggris dan jumlah serangan yang melibatkan Muslim di Inggris.

Para diplomat bertemu pejabat Kantor Luar Negeri, kemudian Menteri Pembangunan Internasional Inggris dan Muslim yang pertama kali menjadi anggota Parlemen Inggris, Shahid Malik, dan sejumlah insan film Inggris terkemuka.

Setelah diskusi dengan sejumlah pembuat film populer, para diplomat melaporkan bahwa "Para aktor dan eksekutif Bollywood setuju untuk bekerja dengan kita  untuk mempromosikan pesan-pesan anti-ekstremis melalui pihak ketiga   dan bersemangat tentang ide untuk juga bermitra dengan Hollywood."

Farah Pandith, yang diangkat oleh Hillary Clinton sebagai Wakil pertama Departemen Luar Negeri AS Khusus untuk komunitas Muslim, dan Jared Cohen, seorang penasihat Clinton, melaporkan bahwa keterasingan dalam komunitas Muslim Inggris dan "kemiskinan seni" membuat kaum muda Muslim menjadi radikal.

Pertemuan lain dilakukan pada 10 Oktober 2007. Kali ini pembicaraan dilakukan dengan Farouk Dhondi, kepala program multikultural Channel 4, dan tokoh-tokoh film lainnya yang "berpengaruh". Laporan yang dikirim ke Washington olehKedutaan Besar AS di London  melaporkan keterlibatan aktris juga penyanyi Humeira Akhter, yang "mempunyai hubungan yang kuat dengan aktor Bollywood papan atas". catatan dari pembicaraan itu ditulis:  "Sebuah diskusi yang hidup menghasilkan sejumlah ide, termasuk mengembangkan cara untuk mempromosikan film anti-teroris yang ada, dan mengembangkan dana untuk produksi bersama. Setelah seperti genre anti-ekstremis didirikan, mereka percaya bahwa tokoh utama Bollywood akan bersedia untuk berbicara pada masalah ini. Humaira Akhtar telah menyetujui."

Mengapa Bollywood yang digandeng? Washington disebut-sebut telah lama mengagumi  soft power  India  melalui pengaruh film mereka.  Bollywood sangat populer di seluruh Asia, Afrika Utara, dan Inggris.

Tak dijelaskan dalam laporan itu apakah film-film seperti Dil Se, dibintangi Shah Rukh Khan dan Preity Zinta menceritakan kisah seorang reporter berita yang jatuh cinta saat mewawancarai seorang teroris perempuan, adalah bagian dari proyek ini. Atau film Mission Kashmir, dibintangi Hrithik Roshan, yang memainkan anak yatim yang bergabung dengan tim pasukan khusus pelacakan teroris di Kashmir sehingga dia dendam pada mereka yang membunuh orang tuanya.

Tokoh film India, Jaguar Mundra, yang memproduksi film anti-terorisme Shoot on Sight, mengatakan sebuah film saja tidak akan menjangkau mereka yang sudah radikal. "Mereka memiliki  efek kumulatif yang tidak mungkin diubah dalam semalam," ujarnya.

sumber : Telegraph.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement