REPUBLIKA.CO.ID, BATAM--Delapan orang haji Debarkasi Hang Nadim Batam dirawat di Rumah Sakit di Arab Saudi dan belum bisa pulang ke tanah air, hingga pemulangan kelompok terbang terakhir, Selasa (14/12). "Masih ada delapan orang haji di Arab Saudi karena sakit dan harus dirawat," kata Sekretaris Panitia Pelaksana Ibadah Haji Debarkasi Hang Nadim Batam Erizal Abdullah, Selasa.
Dari delapan orang yang dirawat, enam orang asal Kalimantan Barat yaitu Kitong Arfan bin Daeng Maluru yang tergabung dalam kloter 22 dari Kabupaten Sanggau, Rustinah binti Husin, kloter 22, dari Kota Pontianak dan Zainal Abidin Saini, kloter 20, dari Kabupaten Singkawang.
Lalu, Sahara Sain binti Sain, kloter 22 dari Kabupaten Sambas, Rahmat Subandi dari kabupaten Ketapang dan M. Anang bin Kasih, kloter 18 dari Kabupaten Pontianak.
Sedangkan seorang haji asal Provinsi Jambi yang dirawat di RS Aarab Saudiyaitu Siti Aisyah binti Abdul Hamid, kloter 16 dari Kabupaten Tanjab Barat dan seorang asal Riau yaitu yarifuddin bin Salmah, kloter 13 dari Kabupaten Indra Giri Hilir.
Para haji dirawat karena beberapa keluhan penyakit, di antaranya diabetes dan stroke, kata Erizal. Erizal mengatakan delapan haji itu akan dipulangkan ke tanah air bila kondisi kesehatan membaik.
Pihak Saudi Arabian Airlines, kata dia, berkomitmen memulangkan jamaah haji yang sakit meski penerbangan haji sudah berakhir. Bila penerbangan haji masih ada, ia mengatakan jamaah akan diikutkan dengan kloter di Jakarta atau Surabaya.
Jika penerbangan haji sudah selesai, maka jamaah akan dipulangkan dalam penerbangan Saudi Arabian Airlines ke Indonesia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
