Selasa 07 Dec 2010 11:14 WIB

Menyambut Tahun Baru Hijriah, Pawai Anti Maksiat di Toli Toli

REPUBLIKA.CO.ID,TOLITOLI--Ratusan umat Islam di kota Tolitoli, Sulawesi Tengah, menggelar pawai obor bertemakan "Pawai Anti Maksiat" menyambut Tahun Baru Islam 1432 Hijriah.

"Tema ini diambil untuk membangkitkan semangat kaum muslimin dalam memberantas perbuatan maksiat," kata kordinator pawai, Andi Hamka Pallewai, di Tolitoli, Senin. Menurut Hamka yang juga Ketua Forum Pembela Islam (FPI) Kabupaten Tolitoli, antusias umat Islam di daerahnya dalam menyambut 1 Muharram 1432 Hijriah sangat tinggi, ditandai dengan banyaknya anggota jemaah dari berbagai masjid yang mengikuti kegiatan ini.

Pada Senin malam tadi, sekitar pukul 19.30 WITA, para peserta pawai sudah berkumpul di lapangan Yayasan Pendidikan Muhammadiyah Tolitoli, kemudian berarak keliling kota Tolitoli. Di antara pesertanya adalah juga pengurus dan simpatisan FPI, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), dan Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM).

Ia menilai, umat Islam di negeri ini sudah jauh terkontaminasi dengan pengaruh budaya barat dan meninggalkan budaya yang diwariskan oleh Nabi Muhammad SAW. Tidak hanya di Tolitoli saja, katanya, budaya minum-minuman keras dan zina makin merjalela di berbagai daerah.

Hamka mengatakan, peserta pawai obor ini didominasi oleh kalangan pelajar dan mahasiswa. Pihak panitia sengaja mengumpulkan kalangan muda, sebab mereka inilah yang paling rentan dikontamninasi arus budaya barat.

"Untuk menepis dan membentengi kaum muda dan pelajar, seharusnya ditanamkan nilai-nilai agama sejak dini. Sebab, perbuatan maksiat itu selain dibenci oleh Sang Khalik, juga melanggar undang-undang di negeri ini," katanya.

Usai pawai obor mengelilingi jalan-jalan protokol dalam kota, para peserta pawai kembali dikumpulkan di lapangan Yayasan Pendidikan Muhammadiyah untuk mendengarkan tauziyah yang disampaikan sejumlah mubaliq setempat.

sumber : ant
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement