Kamis 26 Jun 2025 15:46 WIB

Mengenal Nama-nama Hari dan Bulan di Era Pra-Islam

Bangsa Arab pra-Islam sudah mengenal sistem kalender lunar.

Kalender (ilustrasi)
Foto: Andi Nur Aminah/Republika
Kalender (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sistem penanggalan Hijriah memakai peredaran bulan sebagai alat ukurnya. Patokan awalnya adalah peristiwa hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Makkah ke Madinah. Satu tahun terdiri atas 12 bulan. Satu bulan dalam sistem tersebut terdiri atas 29 atau genap 30 hari.

Oleh karena memakai sistem lunar calendar (penanggalan berdasarkan peredaran bulan terhadap bumi), batas hari menurut penanggalan Islam adalah terbenamnya matahari. Sebagaimana penamaan ke-12 bulan, pembagian hari dalam sistem Hijriah juga mengalami dinamika sejarah.

Baca Juga

Mengutip Ensiklopedi Islam untuk Pelajar, bangsa Arab Kuno mula-mula membagi satu bulan menjadi tiga jangka waktu. Setiap bagian itu terdiri atas 10 hari yang namanya adalah: Gurar, Nufal, Tusa’, ‘Usar, Bid, Dura’, Zulam, Hanadis/Duhm, Da’adi, dan Mihak.

Bangsa Arab kemudian memodifikasinya. Maka dari itu, setiap bulan terdiri atas kelompok tujuh harian (pekan). Berlainan dengan penamaan bulan atau tahun, nama-nama hari dalam kalender Arab mengikuti kaidah urutan.

Hari pertama disebut sebagai ‘yang kesatu’, Awwal (Ahad). Hari-hari sesudahnya adalah Ahwan, Jubar Dubar, Mu’nis, Aruba’, dan Siyar.

Nama-nama itu disempurnakan lagi ketika Islam muncul dan berkembang. Mereka menjadi: al-Ahad, al-Isnain, as-Sulasa, al-Arbi’a, al-Khamis, al-Jumu’ah, dan as-Sabt. Ketika Islam diterima di nusantara, mereka menjadi Ahad, Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu.

Hari Jumat dikhususkan di antara hari-hari lainnya bagi umat Islam. Sifat khusus itu berbeda, misalnya, dengan syariat bagi kaum Yahudi, kaum yang diperintahkan Allah Ta'ala menurut syariat Nabi Musa AS untuk memuliakan hari Sabtu (as-Sabt).

Islam tidak menyuruh umatnya untuk meniadakan aktivitas duniawi sepanjang hari Jumat. Allah SWT semata-mata menyuruh agar hamba-Nya meninggalkan pekerjaan duniawi sejak berkumandangnya panggilan azan shalat Jumat hingga usainya ibadah tersebut.

photo
Infografis Amalan di Bulan Muharram - (Dok Republika)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement