Jumat 03 Dec 2010 06:31 WIB

Sst...Dubes Amerika di Inggris Diam-Diam Pergi ke Masjid London

Masjid East London
Foto: .
Masjid East London

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Potongan tulisan di Wall Street Journal tentang keputusan mengejutkan kedutaan besar AS di London untuk mengunjungi Masjid east London menjadi bahan perbincangan. Pasalnya, masjid itu selama ini dikenal sebagai masjid yang kerap dihubungkan dengan kelompok Islam garis keras.

Duta Besar AS untuk Inggris, Louis B Susman, diketahui  mengunjungi Masjid East London dan London Muslim Centre pada 29 November. Ia diantar para takmir masjid tur keliling masjid dan berbincang di islamic Center.

Duta besar disebutkan "sangat mengagumi masjid" dan mengajak dialog. Dia juga menjelaskan bahwa Presiden Obama ingin menjangkau komunitas Muslim.

Duta besar bertemu dengan pemuda Muslim dan malakukan diskusi jujur dan terbuka tentang  persepsi mereka terhadap Amerika Serikat. Dia mengundang mereka untuk turut dalam program pertukaran para pemimpin muda yang dapat membantu menyelesaikan kesalahpahaman. Duta besar menyebutkan bahwa sejak serangan 11 September banyak berubah dan ada sejumlah besar pekerjaan antar agama dilakukan oleh Muslim, Yahudi, dan komunitas Kristen."

Menurut Wall Street, keputusannya untuk memilih datang ke masjid itu dipertanyakan banyak pihak. Masjid London Timur merupakan salah satu lembaga yang paling ekstrem di Inggris. masjid itu dibangun dengan bantuan keuangan dari Arab Saudi.

"Dengan ukuran apa pun masjid East London adalah lembaga yang mengganggu. Tahun lalu, misalnya, host sebuah acara berjudul "Kiamat: Sebuah Awal Baru," di mana pamflet dibagikan menunjukkan Manhattan runtuh dan patung Liberty terbelah. Salah satu pembicara yang diundang, Khalid Yasin, menjelaskan keyakinan Kristen dan Yahudi sebagai "kotoran yang mengkhawatirkan".

Ulasan wall Street ditutup dengan kalimat: "Inggris perlahan-lahan menyadari bahwa mengajarkan pada Islamis untuk menolak kekerasan adalah kontra produktif. AS harus belajar dari kesalahan mereka daripada mengulanginya."

sumber : Wall Street, east london mosque
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement