Rabu 01 Dec 2010 19:52 WIB

Pimpinan Rabi Internasional Panik: Islam Mulai Menguasai Eropa

Anti-Islam di Brussels
Foto: AP
Anti-Islam di Brussels

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM - Salah satu tokoh  dari komunitas Yahudi internasional, Rabi David Rosen, telah memperingatkan bahwa Eropa dalam risiko besar: "dikuasai" oleh Islam. Satu-satunya cara untuk melepaskannya, kata dia, "Eropa harus menenemukan kembali akar Kristen."

Berbicara kepada wartawan pada pertemuan di Yerusalem, Rabi Rosen, direktur urusan antar-agama di organisasi Yahudi Amerika yang berbasis di Washington, American Jewish Congress, ia mengatakan bahwa sebagian besar masyarakat sekuler dan liberal Eropa Barat berada di bawah ancaman oleh cepatnya pertumbuhan masyarakat Islam yang tidak ingin mengintegrasikan dengan tetangga mereka.

"Saya menentang dinding pembatas. Kemanusiaan adalah komponen saya yang paling penting. Tapi masyarakat Barat sangat jelas tidak memiliki identitas yang kuat. Saya ingin orang-orang Kristen di Eropa untuk menjadi lebih Kristen ... mereka yang tidak memiliki identitas yang kuat mudah dikuasai oleh orang-orang yang melakukannya," kata rabbi.

"Saya rasa ada kesempatan cukup baik bahwa cucu Anda, jika mereka bukan Muslim, harus kembali memiliki iman Katholik yang kuat," katanya kepada seorang reporter Italia. "Saya tidak berpikir identitas semacam ini cukup kuat untuk menantang."

Pandangan Rabi Rosen didukung oleh sejumlah komentator Yahudi, yang melihat pertumbuhan demografi Muslim di Eropasejalan dengan pertumbuhan demografi Arab di Israel.

"Anda memiliki masalah yang Anda tidak melihat. Anda cinta dengan ide multibudaya, tapi Anda tidak memahami Arab. Dalam era liberalisme, bagaimana Anda melindungi diri ANda dari kontrak (dengan Islam)?" kata Moti Cristal, negosiator Israel dan konsultan penyelesaian konflik sektor swasta di Nest Consulting.

Nachman Shai, seorang anggota parlemen partai Kadima di Israel, mencatat bahwa identitas Eropa Barat terancam oleh kelompok-kelompok Islam radikal.

"Jika Anda mengikuti arus utama di dunia Arab, dan Anda semua memiliki komunitas Muslim di negara Anda sendiri sekarang ini dan Anda membaca tentang perkembangan terkini, Anda dapat melihat bahwa Muslim kini berjalan ke arah ekstrem, tidak ke ke arah kompromi. Mereka memperjuangkan tradisi mereka sendiri. Mereka menjaga cara mereka sendiri dan mereka menjadi lebih religius dan lebih radikal," katanya.

Ia menjelaskan bahwa Israel dikelilingi oleh militan Islam, membentang dari Iranhingga Suriah, dari Hizbullah di Libanon hingga Hamas di Gaza.

Ia juga meminta Eropa mencermati Turki yang kini "bergerak ke kanan". Ia mengingatkan pada ambisi Perdana Menteri Recep Tayip Erdogan untuk menjadi pemimpin baru dunia Muslim.

"Suriah adalah link lain poros kejahatan, yang dimulai di Iran, berjalan melalui Lebanon dan kemudian sayangnya, suatu hari, Turki juga," tambah  Shai.

sumber : euobserver.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement