Selasa 30 Nov 2010 06:12 WIB

Pulang Haji, Jamaah Patuhi Larangan Bawa Zam-zam

Rep: annisa mutia/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,MADINAH--Larangan membawa air zamzam dari tanah suci dipatuhi sejumlah jamaah haji. Sikap ini antara lain ditunjukkan sejumlah jamaah dari Solo dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Kementerian Agama dan maskapai penerbangan menandatangani kesepakatan soal larangan membawa air zam-zam bagi jamaah. Larangan tersebut demi keselamatan penerbangan. Jamaah akan mendapatkan lima liter air zam-zam saat tiba di debarkasinya masing-masing

Mayoritas jamaah mengaku sudah mengetahui larangan membawa air zamzam tersebut. Meski merasa lima liter air zam-zam yang akan diterima di tanah air kurang, para jamaah tidak keberatan mematuhi perintah itu.

"Kalau diberi hanya lima liter tentu kurang, kan ada saudara, sahabat banyak. Tapi kalau aturannya memang begitu kami tentu akan mengikutinya," kata Saifullah, jamaah haji dari kloter 45 embarkasi Surabaya (SUB) seperti dilansir Media Center Haji (29/11).

Dia tidak menyempatkan diri mengambil air zam-zam di Masjid Nabawi ataupun Masjidil Haram Makkah. Pria asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) itu mengungkapkan akan membeli air zam-zam yang juga dijual di Lombok untuk mengantisipasi kekurangan air zamzam bagi sanak keluarga. "Di daerah saya ada yang jual zam-zam, mungkin nanti beli di sana saja," kata Saifullah.

Hal senada juga disampaikan Nurjannah, jamaah kloter 51 Solo (S0C). Perempuan asal Bantul itu juga tidak akan memaksakan diri menyelipkan air zam-zam di dalam koper saat akan terbang pulang. "Kita nurut saja. Kalau tidak boleh bawa ya tidak akan bawa," ucap Nurjanaah.

sumber : MCH
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement