REPUBLIKA.CO.ID,MAGELANG--Sedikitnya 3.000 pengungsi Merapi yang kini menghuni sejumlah tempat penampungan di wilayah Kecamatan Muntilan, Selasa (16/11), mengikuti Shalat Idul Adha di lapangan Pasturan, Muntilan, Kabupaten Magelang.
Para pengungsi yang berasal dari Kecamatan Dukun dan Kecamatan Srumbung ini, menjadi bagian dari sekitar 4.500 peserta Shalat Idul Adha yang digelar oleh Pengurus Cabang (PC) Muhammadiyah, Kecamatan Muntilan.
Menurut Sekretaris Ranting Muhammadiyah I Muntilan, Muhammad Arif dari sekitar 4.500 peserta shalat ied ini, sebagian besar merupakan para pengungsi yang kini ditampung di sejumlah lokasi penampungan yang ada di Kecamatan Muntilan.
Selain warga Muhammadiyah yang berada di wilayah Kecamatan Muntilan, panitia penyelenggara juga membuka kesempatan bagi warga pengungsi Letusan Gunung Merapi yang ingin menunaikan Shalat Idul Adha pada Selasa kemarin.
"Ternyata minat warga pengungsi untuk mengikuti Shalat Idul Adha ini sangat besar. Terbukti shalat yang dilaksanakan didominasi oleh para pengungsi," ungkap koordintor pengungsi sekaligus takmir Masjid Al Fath, Muntilan ini.
Selain melaksanakan shalat ied, lanjutnya, panitia juga melaksanakan penyembelihan hewan Qurban. Hingga Selasa pagi kemarin, tercatat sudah terkumpul sebanyak enam ekor lembu dan tujuh ekor kambing di panitia Idul Qurban PC Muhammadiyah Muntilan.
Selain sumbangan warga Muhammadiyah di wilayah ini, hewan qurban tersebut juga merupakan sumbangan dari para pengungsi. Mereka menitipkan kepada panitia untuk dipotong di tempat mereka mengungsi ini.
"Insyaallah, daging- daging qurban ini akan kami distribusikan dengan prioritas para dhuafa serta pengungsi yang kini masih tinggal di sejumlah penampungan di Kecamatan Muntilan," imbuh Muhammad.
Qhoiri (42), salah seorang pengungsi asal Desa Sumber, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang mengaku, karena warga kini menjadi pengungsi, maka tidak diselenggarakan shalat ied di lingkungan desanya.
Karena itu, ia bersama sejumlah pengungsi yang tinggal di sekitar Masjid Al Fath memilih bergabung dengan warga Muhammadiyah di Kecamatan Muntilan. "Walaupun tidak di desa sendiri, yang penting kami bisa menunaikan shalat ied pagi ini (red; Selasa kemarin)," ujarnya.
Powered by Telkomsel BlackBerry?