REPUBLIKA.CO.ID, PADANG--Ratusan Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah di Kota Padang, Sumatera Barat melaksanakan shalat Idul Adha, Senin (15/11) pagi. Dari pemantauan, terlihat para Jamaah Tarekat Naqsyabandiyah dari pukul 07.00 WIB pergi melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Surau Baru Kecamatan Pauh, Kota Padang.
"Kami dari jamaah tarekat Naqsabandiyah menetapkan jatuhnya 10 Zulhijah pada hari ini, hal ini berdasarkan perhitungan hisab munjid yang sudah dilakukan secara turun temurun," kata Imam Suara Baru, Zahar, di Padang.
Menurutnya, pihaknya pada hari Minggu (14/11) telah mengumandangkan takbir, tahmid dan tahlil menyambut Hari Raya Idul Adha. "Pada Senin (15/11) para jamaah tarekat Naqsyabandiyah melaksanakan sholat Idul Adha di Masjid Surau Baru, Kecamatan Pauh," katanya.
Dia menambahkan, meskipun Pemerintah menetapkan pelaksanaan shalat Idul Adha 1431 hijriah pada 17 November mendatang, namun pihaknya tetap melaksanakan sholat Idul Adha pada 15 November. "Pelaksanaan sholat Idul Adha sudah berdasarkan perhitungan tarekat nasyabandiyah," katanya.
Dia mengatakan, ketetapan itu, berdasarkan almanak (kalender) tahunan dan hisab munjid yang telah dilakukan secara turun temurun sejak tarekat tersebut muncul. Pedoman bagi jemaah Naqsyabandiyah adalah kepada hasil hisab atau perhitungan Munjid tersebut, begitu juga pada penetapan bulan ramadhan, Idul Fitri serta Idul Adha, katanya.
Menurutnya, pelaksanan sholat idul Adha ini tidak saja dilakukan di Kota Padang, karena para jamaah Naqsyabandiyah di beberapa Kota/Kabupaten lain di Sumbar juga menggelar sholat pada hari ini. "Pengikut tarekat Naqsabandiyah yang berada di Jambi dan Bengkulu, juga merayakan hari raya idul Adha lebih cepat dibandingkan yang ditetapkan pemerintah," katanya.
Dia menambahkan, setelah melaksanakan sholat Idul Adha, para jamaah memotong hewan kurban. "Hewan kurban yang akan disembelih sebanyak empat ekor kambing, dimana dagingnya akan dibagi pada jamaah Naqsabandiyah serta warga sekitar,"katanya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
