Kamis 11 Nov 2010 21:27 WIB

Kehabisan Bus, Jamaah Telantar di Bandara

Rep: annisa mutia/ Red: Krisman Purwoko

REPUBLIKA.CO.ID,JEDDAH—Pada puncak penutupan bandara haji (closing date), puluhan ribu jamaah haji dari berbagai penjuru dunia tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah. Sayangnya, mereka harus telantar di bantara karena kekurangan bus. "Bus yang disediakan habis karena saking banyaknya jamaah," ujar Kepala Daker Jeddah Ahda Barori seperti dilansir Media Center Haji, Kamis (11/11).

Penumpukan di ruang transit di bandara King Abdul Azis tidak terhindarkan, karena banyaknya jamaah yang menunggu bus. Menurut Ahda, selain persoalan kekurangan bus, penumpukan ini terjadi lantaran rata-rata jamaah asal Timur Tengah tiba di Tanah Suci jelang penutupan bandara. "Kalau pemeriksaan di imigrasi tidak ada masalah, hanya di luar (transit) saja," kata Ahda.

Pelayanan transportasi bagi jamaah haji, termasuk jamaah dari Indonesia, ditangani langsung oleh pemerintah Arab Saudi. Jumlah bus yang disediakan sebenarnya sudah ribuan, namun jumlah jamaah kemungkinan di atas perkiraan pemerintah Arab Saudi.

Adha mengatakan tahun ini jumlah jamaah haji seluruh dunia diperkirakan mencapai 2,5 juta orang. Penambahan kuota haji dari Pemerintah Arab Saudi dan tidak ada ancaman penyakit, disebut-sebut menjadi penyebab membludaknya jumlah jamaah haji tahun ini.

Untuk bisa keluar dari bandara, imbuh dia, jamaah terpaksa harus menunggu kedatangan bus dari Mekkah. Rata-rata jamaah harus menunggu sekitar empat jam di ruang transit. Jamaah asal Indonesia yang sempat mengalami masalah ini antara lain dari kloter 87 dan 88 Embarkasi Surabaya (SUB) serta UPG 43.

Hingga sore kemarin (10/11), penumpukan jamaah masih terus terjadi "Tapi berangsur-angsur sudah mulai diangkut," ungkap Ahda.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement