REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH – Amirul Haj Indonesia, Suryadharma Ali, meninjau pemondokan dan transportasi haji, Senin (8/11). Suryadharma yang didampingi Kepala daker Makkah beserta jajarannya memilih rumah yang terjauh jaraknya dari Masjidil Haram, yaitu rumah 421 dan 346. Pondokan ini berada di Ring II.
‘’Jaraknya 3.850 meter dan 3.900 meter dari Masjidil Haram. Para jamaah puas, air cukup, transportasi cukup, kondisi pondokan menyenangkan, mereka sehat-sehat,’’ ujar Suryadharma.
Sehari sebelumnya, Komisi VIII DPRRI juga meninjau pemondokan dan transportai haji. Mreka melihat pemondokan di pondokan yang bagus dan pondokan yang buruk. ‘’tahun depan rumah ini jangan dipakai lagi,’’ kata HM Busryo, anggota Komisi VIII setelah melihat rumah pondokan 1102.Rumah pondokan ini tak menyediakan dapur sehingga jamaah memasak di kamar masing-masing.
Di rumah pondokan 522, Busyro mendapati para jamaah dari Jepara sedang bermunajabah di mushala pondokan. Para jamaah mengaku puas dengan kondisi pondokan dan pasokan air.
Jamaah yang tinggal di Ring II mendapat layanan transportasi ke Masjidil Haram. ‘’Bus ke Masjidil Haram mudah didapat, cuma berhentinya nggak mungkin persis di depan Masjidil Haram,’’ujar Suryadharma.
Suryadharma mengaku bersyukur, banyak jamaah yang rajin pergi ke Masjidil Haram. Hal itu memungkinkan terjadinya penumpukan penumpang di jam-ja tertentu saat jamaah banyak ke Masjidl Haram. Hal itu membuat jarak antarbus menjadi lebih jauh, selama penumpang lebih lama menunggu.
‘’Dulu kita hendak menambah bus, tapi menurut operator, bus yang ada sudah cukup. Itu itung-itungan dia, kita ikuti, karena dia sudah pengalaman,’’ ujar Suryadharma.